Desain masjid Agung
Bima, Bimakini.- Bagaimana kabar pembangunan Masjid Agung di Kabupaten Bima, yang dianggarkan secara multiyears sebesar Rp 80 miliar itu? Hingga kini progresnya malah semakin buram, padahal, anggaran ini telah dimasukkan dalam APBD Murni Kabupaten Bima tahun 2019 sebesar Rp 20 miliar.
Menanggapi hal ini, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bima, H Taufik Hak mengaku dalam waktu dekat akan membangun memulai Masjid yang rencananya akan menjadi ikon warga Bima tersebut. Hanya saja katanya pihaknya kini tengah memproses pembebasan lahannya.
“Masjidnya tetap akan dibangun kok, tahun ini InsyaAllah akan dimulai, tapi kita proses pembebasan dulu,” ujarnya menjawab wartawan Kamis (31/10) di gedung DPRD Kabupaten Bima.
Dia bahkan meyakinkan, meski disisa dua bulan terakhir tahun anggaran 2019 ini, pihaknya optimistis akan mampu mengeksekusi anggaran Rp 20 miliar tersebut.
“Tunggu saja, nanti kita lihat. Bukan hanya pembebasan lahan, tapi termasuk pembangunannya juga kita selesaikan tahun ini,” tegasnya.
Lahan yang dibebaskan ini urainya, memiliki luas 4,5 hektar yang letaknya tepat di depan Kantor Bupati Bima. Dari site bangunan yang tersebar, kubah masjid akan terlihat serasi dengan kubah kantor bupati yang letaknya berseberangan tersebut.
Rencananya, pembangunan masjid agung ini akan memakan waktu tiga tahun yang dimulai tahun 2019 dengan anggaran Rp 20 miliar, kemudian masing-masing Rp 30 miliar didua tahun berikutnya.
Masjid agung ini, digadang-gadang akan menjadi ikon terbaru bagi wilayah Kabupaten Bima dan akan disulap dengan bentuk unik dan indah. (IKR)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
