Kota Bima, Bimakini.- Demi menjaga hubungan baik dan lebih mendekatkan diri terhadap masyarakat, Polres Bima Kota kini menerjunkan seluruh personilnya untuk mengatur lalu lintas pada pagi harinya.
“Khususnya hari kerja atau hari-hari sekolah. Semua angggota Polres Bima Kota saya suruh turun untuk atur lalu lintas,” ujar Kapolres Bima Kota Kapolres Bima Kota AKBP Haryo Tejo Wicaksono, S Ik SH, Kamis (28/11).
Selain membantu mengatur lalu lintas Satlantas, seluruh personil Mapolres Bima Kota ini dianjurkan untuk menyapa dengan hangat masyarakat sekitar khususnya para pengguna jalan.
“Kemarin warga sempat bengong dan heran warganya saat saya sapa dengan selamat pagi dan salam lainnya. Mungkin dalam hatinya, siapa itu,” ucapnya mengulang kejadian saat ia turun langsung mengatur lalu lintas kemarin.
Tujuannya lanjut Haryo, selain mendekatkan diri dengan masyarakat dan pengguna jalan, juga menganjurkan anggotanya untuk bangun pagi sambil berolahraga saban paginya terhitung mulai pukul 06.30 -07.30 Wita.
“Selain dapat rejekinya juga dapat sehatnya. Karena mengatur lalu lintas dengan menggerakkan tangan dan mulut juga bagian dari olahraga,” ucapnya dengan senyum semangat diruangannya kemarin.
Dari program barunya ini diharapkan, tingkat kesadaran masyarakat dalam berkendara juga kelengkapan akan meningkat, seiring hadirnya seluruh personil nya tersebut saban paginya. Khususnya para pelajar yang sudah menggunakan sepeda motor.
“Dan Alhamdulillah beberapa hari kemarin saya liat ada tingkat kesadaran dari masyarakat dan pelajar ini. Mereka mau pake helm dan tidak ugal-ugalan dijalan,” urainya.
Yang dia tekankan dalam penerjunan seluruh personil nya tersebut, agar tidak melakukan penindakan seperti penilangan terhadap pelajar dan pengguna jalan. “Hanya sifatnya teguran dan mengingatkan saja. Sistem saya tak kenal maka tak sayang,” tegasnya.
Personel yang diterjunkan tersebut papar Haryo, tidak hanya yang memakai dinas lengkap. Melainkan polisi yang berpakaian preman pun untuk turut mengatur lalu lintas dan menyapa hangat masyarakat.
Pola ini urainya juga, pernah ia terapkan saat menjadi Kabag Pos di salah satu daerah di Jawa Barat hingga akhirnya berhasil dan polisi dikenal dekat dan berhubungan baik dengan masyarakat.
“Jadi tidak hanya saat ada masalah dan kasus saja bisa bertemu dan berbincang langsung sama polisi, tapi kapanpun dan dimanapun,” tegasnya.
Sisi lain yang juga ia kaitkan dengan pemeluk agama Islam dan lainnya, adalah bersilaturahmi yang dapat memperpanjang umur dan mendapat pahala.
“Semuanya dapat jadinya. Dapat sehatnya, dapat silaturahmi dan yang penting adalah dapat pahalanya,” tutupnya. (IKR)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.