Kota Bima, Bimakini.- Puluhan warga Kelurahan Dara, Kecamatan Rasanae Barat, mengamuk di Kantor Wali Kota Bima, Jumat (8/11). Mereka kesal, karena pembatalan sepihak pertemuan yang sudah dijadwalkan.
Mereka menyesalkan tidak adanya pemberitahuan dari Humas dan Protokol. Warga Dara datang untuk menyerahkan dokumen atas kepemilikan Kawasan Laut Ama Hami. Sesuai jadwal pertemuan, seharusnya pukul 09.00 WITA ditemui oleh Wali Kota Bima.
Pantauan Biakini.com, puluhan warga hadir pukul 08.30 WITA, namun sampai pukul 09.30 WITA tidak dilayani. Selain itu tidak menerima kepastian pertemuan sesuai dengan jadwal sebelumnya.
Lantaran tidak ada jawaban, mereka pun mengamuk. Bahkan melontarkan kata-kata umpatan. Mestinya kata mereka, malam sebelum pembatalan pertemuan disampaikan ke warga Dara.
Akibatnya, sejumlah pegawai sempat ketakutan hingga puluhan personel Sat Pol PP coba menenangkan warga. Mereka pun akhirnya ditemui oleh Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan, Drs H M Farid, MSi didampingi Asisten I Setda Kota Bima, Drs Supratman.
Perwakilan Warga Dara, Herman, MPd mengaku sangat kecewa dengan pelayanan oleh pejabat dan pegawai khususnya di sekretariat. Dikatakannya, sudah dua kali penundaan oleh Pemkot Bima. Harusnya jika ada pembatalan, jajaran Humas dan Protokol menginformasikan ke perwakilan warga.
Warga lainnya, H Sidik Ridwan, juga menyesalkan pihak Humas dan Protokol tidak menyampaikan pembatalan pertemuan. “Jadi pejabat itu harus komitmen untuk emban tugas dan tanggungjawab, jangan kemudian kejadian seperti hari ini malah akan merusak nama baik kepala daerah,” ujarnya.
Sementara Staf Ahli, M Farid mengaku tidak tahu ada agenda pertemuan warga Dara dan Walikota Bima. Karena mendengar keributan, akhirnya keluar. Wali Kota Bima masih berada di luar daerah untuk tugas dinas. (DED)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.