Connect with us

Ketik yang Anda cari

Peristiwa

Soal Uang SPPD, Anggota Dewan Segel Kantornya Sendiri

Kantor DPRD Kabupaten Bima yang disegel anggota dewan.

Bima, Bimakini.- Jika selama ini adalah pendemo ataupun warga, yang kerap menyegel areal perkantoran lantaran kecewa dengan sikap pemerintah ataupun pejabat, kali ini cerita berbeda ditorehkan para legislator yang ada di DPRD Kabupaten Bima.

Ya Rabu (6/11) , sejumlah wakil rakyat tersebut nekat menyegel sejumlah ruangan yang berada dibagian DPRD Kabupaten Bima. Seperti ruangan Sekwan hingga ruangan bagian keuangan. Sontak aktifitas di kantor yang berada di wilayah Kota Bima tersebut terganggu.

Aksi penyegelan ini dipimpin langsung oleh ketua Fraksi Nasdem Edy Muhlis, juga didukung dengan sejumlah fraksi yang ada di DPRD Kabupaten Bima. Aksi uniknya ini, lantaran sejumlah anggota DPRD Kabupaten kecewa dengan sikap pimpinan dewan dan Sekretariat DPRD setempat yang tidak terbuka dan transparan terhadap sejumlah anggaran yang ada.

“Tidak ada maksud lain dalam penyegelan ini. Kita mau protes terkait tertutupnya tentang pengelolaan manajemen yang ada di DPRD Kabupaten Bima ini,” ujar Edi Muhlis kepada wartawan Rabu, usai menyegel kantornya tersebut.

Salah satu dari tertutupnya pengelolaan yang kentara dan berpengaruh katanya adalah untuk perjalanan dinas di DPRD. Karena sebutnya, SPPD hanya didominasi oleh pimpinan dewan dan oknum-oknum tertentu saja.

Edi yang juga merupakan Ketua Komisi III itu mengungkapkan, selama ini sekretariat dan pimpinan dewan sangat tertutup masalah manajemen. Sehingga membuat banyak pihak bertanya dan yang paling banyak adalah terkait SPPD perjalan dinas luar daerah.

Yang parah sebut duta Nasdem itu, kala ia dan anggotanya di komisi III ingin keluar daerah lantaran ada agenda komisi yang dinilai urgen. Dia malah mengaku katanya justeru mendapat jawaban yang tidak enak dari sekretariat dewan saat menyampaikan agenda yang dimaksud.

“Kok tiba-tiba aja anggaran untuk SPPD sudah tidak ada lagi, padahal kami punya agenda penting. Kami sangat kecewa sekali, kenapa pimpinan bisa ke luar daerah sementara kita tidak,” ucapnya heran.

Dia berharap setelah aksi penyegelan ini terjadi, ada sikap keterbukaan sekretariat dewan dan pimpinan yang dewan yang baru.

“Cukup pimpinan dululah yang tertutup. Keterbukaan harus dibangun mulai dari pimpinan yang baru ini,” tukasnya.

Pantauan  BimaEkspres ini hingga menjelang sore Rabu kemarin, ruangan bagian keuangan dan Sekwan masih disegel. Sementara Edi Muhlis bersama anggota DPRD lainnya masih melakukan pertemuan dengan ketua DPRD dan Sekwan. (IKR)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.
Advertisement

Berita Terkait

Pemerintahan

Bima, Bimakini.- Sidang paripurna ke-8 Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Bima Masa Sidang III dengan agenda Penyampaian Nota Keuangan tentang Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) APBD...

Hukum & Kriminal

Bima, Bimakini.-  Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima mendukung penuh langka DPRD yang melaporkan pendemo atas kasus pengrusakan fasilitas di kantor dewan. “Kasus ini telah dilaporkan...

Hukum & Kriminal

Bima, Bimakini.- Aksi mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Aliansi Rakyat Bima (GARB) merusak properti di ruang rapat utama Kantor DPRD berbuntut panjang. Mereka telah...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Kinerja Sekretaris DPRD Kabupaten Bima disorot pasca perusakan fasilitas ruang sidang utama. Salah satu sorotan datang dari anggota dewan setempat dari fraksi...

Pemerintahan

Bima, Bimakini.-  DPRD Kabupaten Bima menggelar Rapat Paripurna III dengan agenda Pengucapan Sumpah/Janji Anggota DPRD Kabupaten Bima Pengganti Antar Waktu (PAW). Rapat  dipimpin oleh...