Connect with us

Ketik yang Anda cari

Hukum & Kriminal

Tali Sling Baja Flying Fox di Obyek Wisata Oi Marai Dicuri

Fasilitas Flying Fox sepanjang 130 meter di kawasan wisata Oi Marai.

Bima, Bimakini.- Bukannya dijaga dan dirawat dengan baik,  justru tali sling baja flying fox objek wisata Oi Marai, Desa Kawinda Toi, Kecamatan Tambora, Kabupaten Bima digasak pencuri. Salah satu sarana wisata bantuan dari Kementrian RI sepanjang 200 meter itu hilang.

“Iya benar tali sling baja flying fox fi objek wisata Oi Marai Desa Kawinda Toi, Kecamatan Tambora, Kabupaten Bima hilang, kami tidak tahu siapa yang mencurinya,” jelas Kadis Pariwisata Kabupaten Bima, Drs Dahlan Muhammad, Kamis (14/11).

Kata dia, bantuan dari Kemendes RI itu satu-satunya di Pulau Sumbawa. “Kami sangat menyesalkan adanya kejadian pencurian sarana prasarana wisata ini, padahal kami sedang lobi untuk ada juga di objek wisata yang lain di Kabupaten Bima,” katanya.

Kata dia, bantuan itu diberikan melalui Pokdarwis, namun oleh KPA Algura Oi Marai. Terakhir satu  pekan lalu, pihaknya melakukan pengontrolan, tapi masih ada seperti biasa. Sementara akan  ada tim pusat yang akan turun survei.

“Tingkat Koordinasi dengan Dinas Pariwisata tetap ada meski bantuan Pusat itu diberikan ke Pokdarwis, saat Tim Pusat datang cek, ternyata alat itu sudah tidak ada, kami mengetahui karena kami dilaporkan,”  ujarnya.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Padahal 2019 hingga kedepan, pihaknya menyusun giat membangun destinasi wisata di lingkar Tambora. Karena ada kejadian ini, mustahil sarana wisata dapat dijaga dan dikelola dengan baik.

“Masih banyak program dibutuhkan dari kementrian untuk membangun wisata di Kabupaten Bima, padahal Wisata Oi Marai ini sudah masuk 10 Desa wisata di NTB, bahkan bantuan dari Provinsi untuk pengembangan Desa wisata sudah ada,” terangnya.

Selain itu, tahun 2019 ini, Pemerintah membangun sarana pendukung bersumber dari dana DAK untuk membangun fasilitas dalam kawasan wisata Oi Marai.   “Kami juga heran apa yang mengakibatkan pelaku untuk merusak citra Bima dengan menghilangkan sarana wisata bantuan dari pusat, padahal pemerintah sudah membantu memajukan wisata tersebut,” katanya.

Kasus ini, dilaporkan ke Polisi untuk diproses sesuai hukum berlaku. “Kami akan melaporkan ke polisi, sebagai bukti laporan kami ke Kementrian RI. Kami meminta polisi segera lakukan sidik siapa pelaku mencuri barang tersebut,” harapnya. (MAN)

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Pemerintahan

Bima, Bimakini.- Selama libur lebaran, obyek wisata di Bima ramai dikunjungi oleh warga. Yang dikunjungi umumnya obyek wisata alam, seperti pantai, air terjun. Namun...

Peristiwa

Bima, Bimakini.-  Setelah diberlakukannya normal baru (New Normal), Jalur pendakian dan destininasi wisata air terjun bidadari Oi Marai Gunung Tambora kembali dibuka, Selasa (7/7)....

Peristiwa

Kota Bima, Bimakini.- Janji bupati Bima akan mengaspal jalan masuk ke area destinasi wisata Oi Marai, atau lebih dikenal air terjun Bidadari, Desa Kawinda...

Pemerintahan

Bima, Bimakini.- Pemerintah Desa Kawinda Toi, Kecamatan Tambora Kabupaten Bima, mendapatkan bantuan dana sebesar Rp100 juta dari Dinas Pariwisata Provinsi NTB tahun 2019. Dana...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima melalui Dinas Pariwisata Kabupaten Bima, mengalokasikan anggaran bersumber dari DAK sebesar Rp1,5 M untuk membangun objek wisata di...