Bima, Bimakini.- Pembagian bantuan pemberdayaan bagi warga Desa Rasabou, Kecamatan Bolo ada yang tidak tepat sasaran. Pasalnya, bantuan mesin pompa air didapat oleh warga yang berprofosi sebagai supir.
Padahal bantuan tersebut mestinya didapat oleh warga yang berprofesi sebagai petani.
Salah satu petani Desa Rasabou, Sukardin, mengungkapkan, Pemerintah Desa (Pemdes) Rasabou asal-asalan dalam memberikan bantuan. Mestinya mereka harus mendata di lapangan, agar bantuan dirasakan azas manfaatnya. “Ko’ supir dapat mesin pompa air. Sedangkan kita sebagai petani tidak dapat,” ujarnya.
Lanjut dia, pola seperti ini diduga kuat ada kepentingan terselubung yang dilakukan oleh Pemdes setempat. Buktinya, yang berhak untuk mendapatkan bantuan tidak dilirik tapi justeru warga yang tidak berhak diberikan bantuan. “Pola seperti ini mestinya tidak boleh dilakukan lagi. Karena tidak sesuai dengan amanah pemerintah,” keluhnya.
Warga lainnya, Abdullah, mengatakan, bantuan yang didapat tidak seperti yang diharapakan. “Saya usulkan untuk dapat alat tutupan botol. Tapi yang didapat alat jepit bungkusan,” ucap Abdullah.
Dirinya berharap Pemdes lebih teliti dalam hal memberikan bantuan. Yakni dari awal harus melakukan ferifikasi dengan baik sehingga bantuan tepat sasaran,” tutupnya.
Sekretaris Desa (Sekdes) Rasabou, Haeril Ansyar, membantah jika program pemberdayaan Tahun 2019 ini tidak tepat sasaran. Karena menurutnya pembagian program ini berdasarkan pengusulan warga. “Pembagian bantuan ini berdasarkan permintaan warga. Jadi salah kalau dikatakan tidak tepat sasaran,” terang Sekdes.
Sambung Sekdes, untuk tahun depan dan seterusnya mereka akan tercover bagi masyarakat yang belum mendapatkan, sesuai dengan kebutuhan serta keperluan masyarakat. “Selaku Sekdes dirinya tak punya kepentingan apapun atas program dana desa ini. Karena semua berdasarkan Musdus,” tutupnya. (KAR)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.