Bima, Bimakini.- Sebanyak 30 unit kerja terkait lingkup pemerintah daerah, instansi vertikal dan organisasi kepemudaan mengikuti Jambore Pengurangan Resiko Bencana (PRB) digelar oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten Bima yang dipusatkan di So Wadu Pa’a Desa Kananta Kecamatan Soromandi, selama dua hari yakni Sabtu (7/12) dan Ahad (8/12).
Kepala BPBD Kabupaten Bima yang diwakili Kabid Penanganan Bencana dan Kebakaran, Muhammad Gunawan, S.Si Sabtu (7/12) saat pelaksanaan Apel Gabungan Persiapan PRB memaparkan, Kabupaten Bima tercatat sebagai daerah yang beresiko tinggi terhadap bencana. Yakni berada dalam kawasan cincin api (ring of fire) dan juga memiliki kondisi geografis, geologis, hidrologis dan demografis yang memungkinkan terjadinya bencana.
Dikatakannya, beragam bencana di era modern telah banyak menimbulkan korban jiwa, kerusakan dan kerugian yang besar. Serta mengganggu aktifitas dan produktivitas, baik untuk keberlangsungan dunia usaha dan kehidupan bermasyarakat.
“Oleh karena itu lanjutnya, pada kesempatan ini kami mengajak dan menghimbau kepada seluruh peserta untuk turut serta membantu persiapan Pra-bencana agar dapat ditekan timbulnya bencana yang akan terjadi,” tutur Muhammad.
Jambore PRB diharapkan dapat memperkuat kapasitas kesiapsiagaan agar masyarakat dapat mengenal ancaman resiko di lingkungannya melalui kegiatan Relawan dan Simulasi Bencana.
Pasca-Jambore Pengurangan Resiko Bencana, akan terbangun membangun kesadaran dan kewaspadaan masyarakat terhadap bencana dengan cara membangun Partisipasi semua pihak terkait.
Pelaksanaan Jambore ditandai dengan pemasangan topi dan tanda pengenal peserta. Peserta dari OPD,TNI/POLRI, Kecamatan Desa dan Ormas (KAR)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.