Bima, Bimakini.- Camat Bolo, Mardianah, SH, meminta UPT Peternakan Bolo menyikapi masalah anjing gila. Pasalnya, korban gigitan anjing meningkat dibanding tahun sebelumnya.
“Tadi pagi tiga warga Bolo digigit anjing. UPT Peternakan Bolo jangan hanya diam tapi lakukan langkah untuk mengantisipasinya,” ujar Camat Bolo, Mardianah, SH, di ruangannya, Senin (2/12).
Kata Camat, terkait hal ini saya sudah koordinasi dengan instansi terkait. Hanya saja belum ada tanggapan serius. “Saya sudah koordinasi dengan Kepala UPT Peternakan Bolo. Tapi dia bilang kendala anggaran,” terangnya.
Mestinya lanjut Camat, Kepala UPT Peternakan tidak apatis walau pun tidak ada biaya. Seharusnya, alasan yang tepat yakni lakukan koordinasi dengan pemerintah atas. “Jangan langsung beralasan tidak ada anggaran. Tapi harus punya inisiatif bagaimana mengantispasi hal ini,” ujarnya.
Dirinya sesalkan terkait sikap UPT Peternakan Bolo, karena masalah ini mereka tidak boleh lari dari tanggung jawab. Tapi lakukan terobosan supaya korban gigitan anjing gila tidak bertambah. “Saya juga sudah koordinasi dengan pihak Dinas Peternakan. Jawabannya tetap kendala anggaran,” ungkapnya.
Sementara itu UPT Peternakan Bolo, Amran, mengungkapkan, terkait peristiwa ini, pihaknya sudah koordinasi dengan Dinas Peternakan dan segera lakukan eliminasi. “Tapi hal ini harus ada dukungan Pemdes dan warga. Karena eliminasi membutuhkan personil yang banyak untuk membantu saat eliminasi,” ujarnya.
Disisi lain kata dia, munculnya gigitan anjing ini karena eliminasi setiap wilayah kecamatan. Yakni ketika eliminasi di wilayah lain, anjing yang tidak berhasil dieliminasi masuk di Bolo sekaligus menggigit warga,” terangnya.
Diakuinya, anjing di Bolo sudah punah karena sudah dieliminasi sebelumnya. Yakni sekitar ratusan anjing mati di 14 desa yang ada di Bolo. “Anjing yang gigit ini migrasi dari wilayah kecamatan lain. Karena berdasarkan pendataan, semua anjing di Bolo sudah divaksin,” pungkasnya. (KAR)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.