Bima, Bimakini.- Beberapa warga Desa Kalampa, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima, menutup jalan menggunakan batu dan kayu Jumat (13/12). Aksi spontan tersebut, karena tidak terima dua warganya diduga dikroyok oleh oknum dari Desa Dadibou.
“Beberapa warga Desa Kalampa menutup jalan di Desa setempat, mereka tidak terima warganya diduga dikroyok di Desa Dadibou,”jelas Kapolsek Woha, Iptu Edy Prayit.
Kata dia, pengeroyokan itu berawal ketika korban Irfan (19) dan saksi Supriadin (25) warga Desa Kalampa, pulang mencari rumput. Mereka berboncengan menggunakan sepeda motor. Namun tiba-tiba di TKP sepeda motor yang digunakan korban dan saksi diberhentikan oleh tiga pelaku.
“Ketiga pelaku yang sudah menunggu tiba-tiba memberhentikan korban dan langsung melakukan penganiayaan,” jelasnya.
Beruntung, kata dia, cepat dilaraikan oleh saksi. Kemudian korban berlari selamatkan diri ke rumah warga.
“Saksi lalu menjemput korban dan kembali ke Desa Kalampa, namun korban melaporkan kejadian dialami ke keluarga dan warga,” katanya.
Lanjut dia, akibat kejadian penganiayaan itu, korban mengalami luka memar di bagian pipi sebelah kanan, lebam dibagian pelipis sebelah kiri dan kanan akibat terkena pukulan.
“Warga menutup jalan meminta pemerintah Desa Dadibou dan Kepolisian untuk segera menangkap para pelaku penganiayaan,” ujarnya.
Kata dia, korban mengenali ketikan pelaku sehingga, Pj Kades Kalampa serta Bhabinkantibmas dan Babinsa langsung koordinasi dengan Pemdes Dadibou.
“Ketiga pelaku sudah diamankan di Polsek Woha, jajaran Polsek langsung koordinasi dengan warga Kalampa dan membuka penutupan jalan,” katanya.
Kapolsek Woha Iptu Edy Prayitno mencoba mediasi antara keluarga korban dan keluarga ketiga pelaku. Namun orang tua korban tegas kasus pengeroyokan ini akan tetap diproses sesuai ketentuan hukum.
“Kasus ini akan dinaikkan ke Unit PPA Polres Bima karena masih di bawah umur, sebab orang tua pelaku tidak terima upaya mediasi dilakukan,” ujarnya.
Saat ini kondisi masyarakat kedua desa kondusif. (MAN)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.