Mataram, Bimakini.- Ketua TP PKK NTB, Hj. Niken Saptarini Widyawati Zulkieflimansyah, resmi membuka Pro Women Learning Event, di Lombok Astoria, Selasa (10/12/2019).
“Saya sangat senang sekali berada di tengah ibu-ibu yang tangguh, yang berani untuk maju, berani berkarya dan tentu saja dengan niat bermanfaat,” ungkap Hj. Niken ketika memberikan sambutan.
Giat yang diselenggarakan oleh Yayasan Rumah Energi dan Platform Usaha Sosial Indonesia ini, telah berkoordinasi dengan Dinas Pemberdayaan, Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Provinsi NTB.
Lebih jauh, Hj. Niken mengajak seluruh peserta yang hadir untuk selalu optimis melihat persaingan dan perkembangan. “Kita ini, baru bangkit dan ayo kita sama-sama membangkitkan kembali perekonomian dan tentu saja membangkitkan kekuatan ibu-ibu ini menjadi pelaku yang signifikan,” tutur Hj. Niken.
Hj. Niken berharap agar DP3AP2KB maupun Yayasan Rumah Energi dan Platform Usaha Sosial Indonesia, dapat meningkatkan koordinasi dan berkolaborasi dengan lingkup yang lebih luas lagi.
Sementara itu, Kepala DP3AP2KB Provinsi NTB, Ir. Andi Pramaria, menyampaikan bahwa pemberdayaan perempuan dalam kewirausahaan menjadi prioritas utama.
“Inti dari kegiatan pemberdayaan perempuan, yang sifatnya pada peningkatan kemandirian ekonomi perempuan ialah, pelatihan, bantuan alat, bantuan modal, pendampingan dan pengembangan akses pasar,” ungkap Andi.
Pengembangan akses pasar dinilainya sebagai kunci dari segalanya. Sebuah produk tidak akan dapat berkembang apabila tidak memiliki pasar. Oleh karena itu pengembangan pasar menjadi hal yang perlu diperhatikan.
“Semoga ibu-ibu yang luar biasa ini, dapat berkarya dengan memberikan manfaat yang baik, terutama bagi keluarganya masing-masing,” tutup Andi.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Eksekutif Yayasan Rumah Energi, Rebekha Angelyn, mengatakan kegiatan itu merupakan proyek pengembangan kewirausahaan perempuan pedesaan.
Program Pro Women bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat NTB serta sebagai salah satu upaya mengentasan kemiskinan di Provinsi NTB.
“Kami berharap program ini akan menimbulkan efek bola salju, dimana kedepannya kami berharap peserta pro women melanjutkan perjalanan kewirausahaannya sebagai inspirasi bagi keluarga, lingkungan, masyarakat maupun Provinsi NTB secara luas,” tutup Rebekha. PUR
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.