Bima, Bimakini.- Pasca-dijadikan sebagai lokasi Pilkades Kananga, Paruga Na’e Kecamatan Bolo ibarat Tempat Pembuangan Sampah (TPS). Pasalnya, tampak tumpukan sampah berserakan seperti sisa bungkusan makanan maupun minuman.
Kondisi itu mendapat sorotan pedas dari publik hingga memberikan kritikan pedas yang tujukan pada Panitia Pilkades Kananga.
Salah satu warga, Ibrahim, mengatakan, Panitia Pilkades Kananga mestinya tidak membiarkan sampah berserakan seperti itu. Karena Paruga Na’e bukan tempat buang sampah. “Kalau sudah gunakan Paruga Na’e untuk lokasi pemungutan suara. Mestinya bertanggung jawab untuk membersihkannya bukan tinggalkan sampah begitu saja,” tuturnya, Rabu.
Ketua Panitia Pilkades Kananga, Drs. Ayat, M. Pd, mengatakan, terkait masalah tumpukan sampah di Paruga Nae Bolo yang sebelumnya dijadikan sebagai lokasi Pilkades. Panitia Pilkades sudah menyerahkan uang kebersihan kepada pengelola Paruga Nae. “Kita sudah alokasikan anggaran kebersihan Paruga Nae melalui dana Pilkades,” ucap Ayat.
Kata dia, kaitan masalah tumpukan sampah itu bukan lagi tanggung jawab Panitia Pilkades. Karena uang kebersihan sudah diserahkan oleh bendahara sebelum pelaksanaan Pilkades. “Jumlah uang yang diserahkan sejumlah Rp. 400 ribu termasuk biaya listrik,” tutupnya. (KAR)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.