
Ketua DPRD Kota Bima, Alvian Indrawirawan
Kota Bima, Bimakini.- Pemkot Bima melalui Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) diduga diam-diam merevisi anggaran bantuan wirausaha yang sudah disepakati bersama tim Banggar DPRD Kota Bima.
Dari Rp 11,5 miliar yang disepakati dalam pembahasan APBD, kini berubah. Bahkan dipangkas hanya menjadi Rp 7,5 Miliar saja. Sementara mekanismenya harus ada pemberitahuan pada DPRD, bukan dengan diam-diam.
Hal itu disesalkan oleh Ketua DPRD Kota Bima, Alvian Indrawirawan. Dia kaget dan merasa eksekutif sudah sangat tidak menghargai lagi lembaga dewan.
Padahal, kata dia, item anggaran untuk bantuan wirausaha sudah disepakati bersama. “APBD bukan uang pribadi, itu uang rakyat, kalau ada penyesuaian koordinasikan bersama dewan dong,” ungkapnya pada Bimakini.com, Rabu (18/12).
Karena sebelum pengesahan APBD, kata dia, pembahasan dan persetujuan dilakukan bersama. Bukan sepihak dan itu bagian dari fungsi wakil rakyat.
Menurut Pawang sapaan akrab Alvian, jika ada penyesuaian item anggaran itu ada aturannya. “Tidak langsung sepihak begitu saja, ada mekanismenya, eksekutif harus membuatkan berita acara perubahan dengan menuangkan apa saja menjadi alasannya. Setelah itu disampaikan ke dewan, bukan malah diam-diam melakukan perubahan terhadap angka dalam APBD sudah disepakati bersama dalam forum rapat, ini kan kacau jadinya, sekecil apapun kalau ada revisi harus di informasikan pada kami selaku wakil rakyat,” terangnya.
Dengan adanya berita acara dewan, kata dia, akan diketahui adanya penyesuaian. Jika sepihak seperti itu, maka apa yang akan disampaikan dewan kepada masyarakat.
“Kapan Pemkot Bima terima masyarakat yang demo, selalu DPRD. Kalau ada penyesuaian sampaikan, jangan diam-diam begitu, ” tegas Pawang.
Pawang pun menduga bukan saja item anggaran wirausaha yang diubah, bisa saja lainnya. “Ini bisa kacau, kalau APBD diutak- Atik seperti itu,” ujarnya.
Diakui Pawang, pihaknya akan memanggil tim TAPD Pemkot Bima, karena sudah melampaui kewenangannya. Ini agar kedepan kejadian sama tidak terulang kembali.
Sementara 25 anggota Dewan saat kegiatan reses selama enam hari terakhir selalu menyampaikan pada masyarakat bahwa anggaran bantuan wirausaha sebesar Rp 11,5 miliar bukan Rp 7,5 miliar seperti disampaikan Sekda Kota Bima. (DED)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
