Bima, Bimakini.- Sekelompok warga mengatasnamakan diri Persatuan Masyarakat dan Pemuda (PMP) menggedor kantor Desa Timu, Kecamatan Bolo, Kamis (19/12). Mereka menuntut berkaitan dengan Pengelolaan BUMDes.
Ada dugaan penyalahgunaan aset desa dan tranparansi mengenai bantuan bibit sapi.
Korlap aksi, Iksan mempertanyakan kejelasan dana BUMDes Timu periode 2017-2020. Meliputi anggaran dan aset-aset BUMDes, karena tidak pernah dilakukan evaluasi oleh Kades Timu untuk mengukur kinerja.
Serta meminta tranparansi mengenai bantuan bibit sapi, melalui ADD sebanyak 10 ekor dengan anggaran Rp 90 juta.
Kepala Desa (Kades) Timu, Fikrin, S. Adm, menjelaskan pernah memanggil pengurus BUMDes untuk klarifikasi terkait pengelolaan dana. Karena program belum ada, sehingga menggunakan anggaran tersebut untuk item dagang. “Pemdes sudah memanggil Pengurus BUMDes untuk mengetahui kinerja. Jadi tidak benar jika kami abaikan,” ujar Fikrin.
Terkait dugaan penyalahgunaan Aset, Kades menyampaikan bahwa motor dinas masih ada. “Motor dinas ada, kalau mau lihat silahkan ke rumah,” ungkapnya.
Sedangkan masalah, pengadaan bibit sapi, sudah direalisasikan ditahap ke II yakni jumlah 10 ekor. Anggaran sebesar Rp. 90 juta itu termasuk pengadaan bibit kambing dengan jumlah 10 ekor, namun pencairannya di tahap III. “Pengadaan bibit sapi sudah. Nanti di tahap III akan direalisasikan pengadaan bibit kambing,” ungkap Kades.
Sesuai kesepakatan, bersama sekelompok warga akan melakukan audensi Senin (23/12) di aula kantor desa. “Nanti dilibatkan semua unsur termasuk tokoh agama,” pinta Fikrin.
Terkait aksi sekelompok warga itu, pihaknya mengapresiasinya karena bagian dari wujud pengawasan. “Ini adalah cambukan bagi kami di desa. Sehingga ke depan akan lebih baik lagi,” tutupnya. (KAR)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.