Kota Bima, Bimakini.- Sebayak 200 tenaga kerja konstruksi atau lebih dikenal tukang batu dan kayu dari Kota dan Kabupaten Bima mengikuti kegiatan pembekalan dan uji sertifikasi, Kamis (5/12). Kegiatan berlangsung di aula SMKN 3 Kota Bima dibuka Sekda Kota Bima, Drs H Muhtar Landa, MH.
Kegiatan diselenggarakan atas kerjasama Dinas Perumahan dan Pemukiman Rakyat (Perkim) Kota Bima dan Kepala SNVT Penyedia Perumahan NTB. Instruktur didatangkan dari Penyelenggara dan Pelatihan Balai Jasa Konstruksi Wilayah IV Surabaya.
Hadir juga Kepala Dinas Perkim Didi Fakhdianysah, Kasi Penyelenggara dan Pelatihan Balai Jasa Konstruksi Wilayah IV Surabaya Amanda Defianti, Kabid Perumahan A Faruk, perwakilan Dinas PU dan PR Provinsi NTB dan ratusan peserta.
Kepala Dinas Perkim Kota Bima, Didi Fakhdiansyah menyampaikan, kegiatan digelar selama dua hari menjadi kesempatan bagi peserta. Karena yang melatih merupakan orang yang terbaik dan berkompoten dari balai jasa konstruksi.
“Melalui kegiatan ini pemerintah daerah ingin mendorong masyarakat terutama tukang, dapat meningkatkan kemampuan secara teori dan juga praktek dilapangan. Dalam membantu pemerintah, mensukseskan program pembangunan infrastruktur,” ujarnya.
“Dengan pembekalan dan praktek selama dua hari kedepan, maka kemampuan para tukang secara SDM akan meningkat. Sehingga mutu dan kualitas pekerjaan akan maksimal,” tambahnya.
Lanjut Didi, di era globalisasi ini, tantangan di dunia kerja semakin tinggi, terutama jasa konstruksi. Karena sistem perekrutan tenaga kerja mengalami perubahan, terutama para calon pekerja harus memiliki sertifikat keterampilan.
“Bila tahapan pembekalan dan uji sertifikasi selesai, maka peserta akan memperoleh sertifikat yang secara otomatis telah mendapat pengakuan dari negara untuk bisa bekerja di bidang jasa konstruksi,” katanya.
Sementara Kasi Penyelenggara dan Pelatihan Balai Jasa Konstruksi Wilayah IV Surabaya, Amanda Defianti menjelaskan, pelatihan ini merupakan program untuk membantu pelaksanaan kerja pemerintah pusat dan daerah.
Hal ini bisa dilihat dari anggaran pembangunan fisik di Indonesia yang mencapai Rp 80 triliun setiap tahun, yang meliputi pembangunan infrastruktur berupa jalan tol dan juga perumahan dan pemukiman.
“Kami optimis melalui kegiatan ini, peserta yang hadir dari Kabupaten dan Kota Bima bisa menjadi tenaga profesional, yang siap membangun daerah masing-masing,” tandasnya.
Sementara itu Sekda Kota Bima H Mukhtar yang membuka secara resmi kegiatan itu menambahkan, agar seluruh peserta yang mengikuti pembekalan agar memanfaatkan kesempatan yang langka tersebut.
“Semoga peserta mengikuti seluruh rangkaian kegiatan, terutama praktek kerjanya. Sehingga bisa memperoleh sertifikat, dan bisa bekerja di jasa konstruksi,” tutupnya. (DED)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
