Connect with us

Ketik yang Anda cari

Peristiwa

Tabligh Akbar, Ustadz Dedy Wahyudin Sampaikan Pesan Bagi Cakades di Bolo

Ustadz. Dedy Wahyudin, S. Kep, M. Ked

Bima, Bimakini.- Sebagai penceramah, dalam kegiatan Tabligh Akbar menyonsong Pilkades serentak tanggal 16 Desember mendatang yakni Ustadz. Dedy Wahyudin, S. Kep, M. Ked. Pada kegiatan yang digelar oleh Yayasan Zadiayan Mbojo Bersatu dan Ikatan Remaja Masjid (Irmas) As Su’ada Desa Rasabou Kecamatan Bolo, Sabtu (14/12).

Ustadz kondang tersebut menyampaikan beberapa pesan bagi Cakades.  Dikatakannya, ketika kalah dalam suksesi Pilkades, tidak jarang saling menyalahkan satu sama lain. Padahal siapa pun yang menjadi pemimpin itu sudah ditakdirkan oleh Allah SWT.

“Keyakinan itu harus ditanamkan sekuat kuatnya. Karena hanya pada Allah SWT kita menyerahkan diri,” ujarnya.

Kata dia, harus bertawakal kepada Allah SWT, karena urusan akan mudah dilalui. Dalam membangun desa harus diawali dengan rasa kecintaan pada Allah SWT. “Intinya jika ada masalah mengadulah pada Allah SWT. Karena tidak ada tempat lain selain Allah untuk mengadu,” ujarnya.

Disampaikannya bahwa suap menyuap tidak boleh dilakukan. Karena orang seperti itu tempatnya di neraka.

Nasehat bagi para pemimpin, lanjutnya, yang pertama harus mengetahui kedudukan dan kekuasaan. Yakni kepemimpin itu adalah nikmat dari Allah SWT, sehingga mendapat tempat yang layak disisi Allah diakhirat kelak. Tapi jika lalai dari kekuasaan, maka akan mendapatkan siksa dari Allah SWT. “Menjadi pemimpin itu harus adil dan amanah. Itu saja kuncinya,” sambungnya.

Selain itu, pemimpin itu harus menjadi pemaaf, yakni harus mampu menahan amarah. Jangan karena kesalahan kecil lalu bersikap arogan terhadap staf. “Jangan memandang rendah kebutuhan rakyat. Karena itu lebih baik dari shalat sunah mu,” ungkapnya.

Disampaikan juga, seperti pidato Abubakar Assyidik saat diangkat sebagai khalifah, sesungguhnya aku kini telah diangkat menjadi pemimpin kalian, padahal aku bukanlah yang terbaik di antara kalian. Maka, kalau aku berlaku baik, maka bantulah aku, dan kalau aku keliru, maka luruskanlah aku. Kejujuran ialah amanat, sedang dusta adalah khianat,” tutupnya.

Sebelum ceramah agama, kegiatan tersebut dirangkaikan dengan dzikir dan do’a bersama. (KAR)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.
Advertisement

Berita Terkait

Pemerintahan

Bima, Bimakini.- Bupati Bima, Hj Indah Dhamayanti Putri, SE, Rabu (3/8/2022) melantik 57 kepala desa hasil pemilihan kepala desa bergelombang, Juli lalu. Pelantikan berlangsung...

Pemerintahan

Bima, Bimakini.- Pasca-penyelenggaraan pemungutan Suara Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak  6 Juli 2022 lalu, Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri SE menggelar Silaturahmi  dengan...

Politik

Bima, Bimakini.- Pemilihan Kepala Desa Karumbu Kecamatan Langgudu Kabupaten Bima, berlangsung aman dan damai. Yang ikuti kontestasi sebanyak lima calon yaitu Drs Arsyid, kedua...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Situasi Kamtibmas selama pencoblosan dan penghitungan suara pemilihan kepala desa di 57 desa di Kabupaten Bima berlangsung aman. Pencoblosan berlangsung Rabu 6...

Hukum & Kriminal

Bima, Bimakini.- Menjelang Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di Kabupaten Bima yang tinggal beberapa, Polres Bima kini terus mengencangkan Patroli Rutin mereka di wilayah...