Kota Bima, Bimakini.- Wali Kota Bima, H Muhammad Lutfi, SE mau bemain lumpur untuk menanam padi bersama masyarakat. Orang nomor 1 di Kota Bima ini tidak sungkan untuk ikut menanam padi, mesti harus kotor.
Kegiatan menanam itu dilakukan usai acara “Doa Dana” dalam rangka Musim Tanam Tahun 2019-2020 di So Kumbe, Kecamatan Rasanae Timur, Kamis (12/12).
“Kambali Mantoi” menjadi dasar pertimbangan dilaksanakan kegiatan Doa Dana ini. Tradisi Do’a Dana merupakan tradisi yang dilakukan menjelang panen padi juga mulai musim tanam tiba, hingga saat ini tetap di lestarikan oleh masyarakat Bima.
Tradisi tersebut sebagai ungkapan syukur kepada Yang Maha Kuasa, di tandai dengan makan bersama yang di gelar di tengah jalan, biasanya makanan yang di sajikan berupa bubur atau yang disebut oha karedo atau makananoha santa dengan ayam bakar. Tradisi ini sudah hampir punah, dan makin sedikit petani atau orang yang menyelenggarakan tradisi sebagai bentuk rasa syukur itu.
Hadir dalam kegiatan doa dana ini Kepala BNI Cabang Bima Muhammad Amir, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Bima Ir Hj Rini Indriati, Kepala Dinas Pertanian Kota Bima, Lurah Kumbe, Bhabinkamtibmas, Babinsa dan tokoh masyarakat serta puluhan petani di So Kumbe.
Wali Kota Bima, HM Lutfi menyampaikan bahwa ke depannya Kota Bima harus memiliki daerah unggulan di masing-masing kecamatan dengan ciri kekhasannya. “Perubahan mindset akan membawa kita pada kemajuan. Saya ingin para petani mampu memanfaatkan lahan dengan sebaik-baiknya dengan menanami lahan perkebunan dengan tanaman palawija,” ajaknya.
Baginya pemanfaatan lahan perkebunan dengan pohon-pohon peneduh yang diselingi dengan cabe, tomat dan terong akan jauh lebih menguntungkan para petani.
“Jangan sia-siakan hamparan luas yang Allah berikan kepada kita,” pungkasnya. (DED)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.