Bima, Bimakini.- Aksi heroik ditunjukkan Bhabinsa Desa Donggobolo, Kecamatan Woha Kabupaten Bima, Mayor Junaidin. Dia berhasil mencegah aksi blokade jalan lintas Bima-Dompu oleh petani binaan di desa setempat, Kamis (9/1).
Sejumlah petani menutup jalan karena ingin menjarah pupuk untuk wilayah Kecamatan lainnya. Namun itu berhasil dihalau oleh anggota TNI Kodim 1608/04 Woha.
Petani Desa Donggobolo Kecamatan Woha, Kabupaten Bima, sejak pagi hari berkumpul di jalan raya Bima-Sumbawa atau di cabang desa setempat. Kehadiran mereka untuk menunggu pendistribusian pupuk dari distributor ke pengecer.
“Tidak hanya bapak-bapak, ibu-ibu juga datang berkumpul di jalan untuk menunggu pupuk masuk di pengecer, namun sampai siang hari tidak kunjung ada yang datang,” jelas Babinsa Desa Donggobolo Mayor Junaidin.
Lanjut dia, informasi yang diterima oleh masyarakat, pupuk akan masuk sekitar jam 10 pagi. Karena sudah menunggu berhari-hari, sehingga tidak sabar lagi.
“Mereka sudah menutup jalan raya menggunakan kayu dan balok kayu, mereka bahkan menggecek mobil truk penggangkut pupuk yang berhenti,” jelasnya.
Babinsa yang tiba dilokasi langsung mengambil posisi di tengah-tengah warga yang sudah berkerumunan. Lalu mengimbau warga dengan menaiki kayu yang disusun petani untuk menutup jalan.
“Saya langsung berdiri di atas kayu yang disusun untuk menutup jalan dan mengimbau kepada warga untuk membukanya secara sukarela,” katanya.
Karena warga tetap ngotot tidak membuka jalan, Babinsa Mayor Junaidin berkoordinasi dengan pihak Distributor melalui alat komunikasi. Dijadwalkan untuk jatah Donggobolo akan didistribusikan besok.
“Saya langsung informasikan ke masyarakat, besok jadwal Donggobolo akan didistribusikan ke pengecer, masyarakat langsung membuka jalan dan membubarkan diri dengan catatan, bila besok tidak ada, maka masyarakat akan kembali,” ujarnya.
Untuk memastikan pupuk dari diatributor ke pengecer Jumat, Babinsa akan mengawal langsung. “Saya akan ke distributor besok bersama pengecer, tapi Alhamdulillah penutupan jalan hanya sebentar dan telah dibuka kembali oleh masyarakat,” katanya.
Dia mengaku, masyarakat menunggu pupuk di jalan sudah lebih dari sepekan. Namun baru kali ini menutup jalan dan ingin menjarah pupuk wilayah kecamatan lain.
“Pupuk yang ingin diambil tadi yaitu untuk Kecamatan Monta, Insya Allah besok (Jumat hari ini, Red) akan datang pupuk dan meminta masyarakat bersabar,” harapnya. (MAN)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.