
Kepala BMKG Bima, Topan Satriya
Bima, Bimakini.- Mempertimbangkan kondisi dinamika atmosfer serta pemodelan cuaca, BMKG Bandara Sultan Muhammad Salahuddin Bima merelease prediksi hujan untuk periode 3 Januari hingga 9 Januari 2020 untuk wilayah Bima dan Dompu.
“Pada tanggal 3 hingga 5 Januari 2020 diprakirakan terjadi hujan dengan intensitas sedang di wilayah Bima dan Dompu sedangkan hujan dengan intensitas lebat terjadi diwilayah Tambora dan Kota Bima,” jelasnya.
Pada tanggal 6 hingga 7 Januari 2020 diprakirakan hujan dengan intensitas ringan dan sedang terjadi diwilayah Bima dan Dompu. Sedangkan pada tanggal 8 hingga 9 Januari 2020 diprakirakan hujan yang terjadi dalam intensitas sedang hingga lebat mendominasi hampir diseluruh wilayah Bima dan Dompu.
“Masyarakat selalu waspada akan dampak yang dapat ditimbulkan yaitu seperti banjir dan tanah longsor serta selalu peka terhadap informasi cuaca yang di diseminasikan oleh BMKG,” ujarnya.
Kepala BMKG Bima, Topan Satriya, mengatakan, wilayah Bima dan Dompu sudah memasuki musim hujan pada dasarian II bulan Desember 2019. Awal musim hujan tersebut frekuensi terjadinya hujan dan cuaca buruk lebih intens terjadi.
ini disebabkan karena aktifnya Monsun Asia yang menyebabkan terjadinya peningkatan pasokan massa udara di wilayah Bima dan Dompu. Serta hangatnya suhu muka laut diwilayah perairan Bima dan Dompu, sehingga mendukung terjadinya pembentukan awan hujan.
Menurut data, kata dia, tercatat beberapa kejadian akibat cuaca ekstrim dibeberapa wilayah Bima dan Dompu pada bulan Desember 2019. Yaitu diwilayah Kecamatan Sanggar, Kota Bima, Madapannga dan Bolo mengalami dampak banjir akibat tingginya curah hujan diwilayah tersebut dan beberapa wilayah terjadi angin kencang dan puting beliung.
“Secara klimatologis puncak musim hujan berlangsung pada bulan Januari hingga Februari 2020 dimana pada periode bulan tersebut patut diwaspadai karena frekuensi terjadinya hujan lebih tinggi dan durasi hujan yang terjadi lebih lama,” katanya.
Selain itu, lanjut dia, pada puncak musim hujan biasanya hujan terjadi secara merata dengan intensitas hujan antara lebat hingga sangat lebat. “Berdasarkan Analisa Dinamika Atmosfer saat ini menunjukkan suhu muka laut di sekitar Perairan Bima dan Dompu dalam kondisi hangat berkisar 30-32℃ yang menyebabkan tingginya potensi penguapan dan pasokan uap air di wilayah Bima dan Dompu,” terangnya.
Serta terbentuk daerah konvergensi di wilayah Bima dan Dompu yang menyebakan peningkatan konsentrasi massa udara basah. Ini mendukung pertumbuhan awan hujan diwilayah Bima dan Dompu.
“Selain adanya gangguan cuaca lainnya yaitu terdapat daerah Tekanan Rendah di Samudera Hindia perairan Barat Australia sebagai pemicu peningkatan curah hujan yang signifikan diwilayah Bima dan Dompu,” ungkapnya. (MAN)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
