Connect with us

Ketik yang Anda cari

Peristiwa

Kayuh Pedal Keliling Indonesia,  Bawa Misi Pengembangan Literasi

Nur Kholis (kiri) saat memberikan stiker Bike to Work (B2W) bersama penyuka sepeda Bima, Sofiyan Asy’ari.

Kota Bima, Bimakini.- Nur Kholis, asal Indramayu, sudah lebih enam bulan mengayu pedal dari Sabang, Aceh, hingga tiba di Bima, 1 Januari 2020. Pria kelahiran tahun 2000 ini, mengemban misi, pengembangan literasi.

“Misi bersepeda saya keliling Indonesia, Bike to Literation. Meningkatkan minat baca anak-anak dan edukasi bersepeda,”  tuturnya kepada Bimakini.com, Selasa (7/1/2020).

Disetiap daerah yang dikunjunginya, mencari  tempat-tempat gerakan literasi, sharing dan memberikan motivasi. Selain itu, menyambangi sekolah-sekolah, selain berbagi pengalaman, juga kampanye bersepeda.

“Yang saya lakukan, memberi sharing di taman baca, masuk sekolah, untuk meningkatkan minat baca dan mengampanyekan sepeda,” ujarnya.

Dia mengaku pernah ke pedalaman suku di Jambi. Dimana orang suku pedalaman tidak memiliki kemampuan baca, dan sering diperdaya oleh orang-orang yang ingin membabat hutan untuk sawit. Kini, ketika disodorkan lembar kertas, tidak lagi cap jempol, namun membacanya lebih dulu.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Setiap daerah yang dikunjunginya, selalu berbeda  durasinya. Paling lama di Jambi, sekitar satu bulan. Karena banyak daerah yang harus dikunjungi, baik dipegunungan dan lautan.

Sementara di Lombok sendiri, kata dia, selama 20 hari.  Mengunjungi taman baca dan perpustakaan jalanan dan beberapa tempat. Perjalanan dilanjutkannya ke Sumbawa, juga bertemu dengan taman baca.

Perjalanan selanjutnya,  kata pria yang menetap di Yogjakarta ini, menuju Makassar dan Ternate. Di Ternate ada agenda yang ingin dihadirinya, yakni Festival Buku 15.000.  Kegiatan itu diinisiasi dari sebagian mahasiswa Ternate di Yogja.

Setelah itu, akan melanjutkan perjalanan ke tanah Papua. Serta kembali ke Indramayu dan Yogjakarta.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Nur Kholis mengaku  setelah perjalanan ini, ingin kuliah.  Sengaja  tamat SMA tidak  langsung lanjut studi, namun memanfaatkan waktunya untuk berkeliling Indonesia.

Dia sendiri menggunakan sepeda Ontel. Meski sebenarnya memiliki beberapa sepeda,  baik jenis Federal maupun Road Bike. Namun ingin memiliki tantangan dengan menggunakan jenis Ontel dengan single  gear.

Direncanakannya, akan melanjutkan perjalanannya keliling Indonesia, namun dengan tema berbeda. “Setelah kuliah dan libur semester, saya akan lanjutkan  misi keliling Indonesia dengan durasi lebih singkat,” ungkapnya. (IAN)

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

NTB

Mataram, Bimakini.- Wakil Gubernur NTB, Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalillah, menaruh perhatian pada penyelenggaraan kegiatan sepeda internasional, Enduro 2020. Pemprov NTB siap mendukung kegiatan...

Pendidikan

Kota Bima, Bimakini.- Ingat akan almamaternya, Owner Ulet Jaya Bima (OJB), Iman Soryo Wibisono, menyerahkan bantuan paket buku tulis untuk siswa SDN 55 Kota...

Olahraga & Kesehatan

Dompu, Bimakini.com.- Pemuda dan remaja Desa Matua Kecamatan Woja Kabupaten Dompu menggelar lomba Sepeda Cross se-Pulau Sumbawa. Lomba itu memeriahkan HUT ke-71 Kemerdekaan RI...

Olahraga & Kesehatan

          SAYA tidak pernah membayangkan kalau hobi naik sepeda membawa saya untuk bisa menikmati indahnya alam Bima. Yang tidak pernah akan saya lakukan walau...

Olahraga & Kesehatan

Bersepeda berkeliling Indonesia, ternyata benar-benar diminati banyak orang. Sebelumnya dua pemuda Bogor singgah di Bima, kini menyusul mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB),  Anggi Putra...