Connect with us

Ketik yang Anda cari

Pemerintahan

Kepala Bappeda Akui Hasil MCP KPK, Kota Bima Terburuk dalam Perencanaan

Fakhruranji

Kota Bima, Bimakini.- Kepala Bapedda dan Litbang Kota Bima, Fakhruranji mengakui  perencanaan dan penganggaran Pemkot Bima paling buruk di NTB. Itu  berdasarkan hasil laporan monitoring dilansir  KPK RI tahun 2019.

Namun, kata dia, saat itu Pemkot Bima belum menggunakan aplikasi E-planing dan E-budgeting dalam melaksanakan perencanaan dan penganggaran pemerintah, sehingga wajar hasilnya seperti itu. “Memang begitu keadaannya, karena Pemkot Bima belum menerapkan e-planning dan e-Budgeting saat itu,” jelasnya, Kamis (16/1).

Pemkot Bima, kata dia, baru menggunakan aplikasi SIMDA.  SIMDA itu baru dalam proses input dan sampai saat ini belum beralih ke E-planing dan E-budgeting.

Mengetapa tidak menggunakan aplikasi E-PLANING dan E-BUDGETING? Fakhruranji mengaku bukan ranahnya menjawab. Karena baru menjabat tahun 2019 sebagai kepala Bappeda.

Menurutnya,  Kota Bima sudah terlambat start  menggunakan aplikasi E-planing dan E-budgeting. Karena belum adanya keinginan kolektif diseluruh perangkat OPD lingkup Kota Bima serta belum adanya Analisis Standar  Belanja (SHB).

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Jika sudah ada  keinginan kolektif, kata dia, secepatnya bisa diaplikasikan. Untuk penerapkan e-planing dan e-budgeting di tahun 2020, baru akan dilauncing dan 2021. (DED)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Pemerintahan

Kota Bima, Bimakini.- Wali Kota Bima, H Muhammad Lutfi, SE menginginkan perencanaan yang sempurna dan terukur hasilnya. Maka, dalam pembahasan RKPD harus melibatkan akademisi....

Pemerintahan

Kota Bima, Bimakini.- Raport merah perencanaan dan penganggaran Kota Bima dari KPK RI Tahun 2019 dinilai akibat dari tidak objektif dan  partisipatif serta terbukanya...

Pemerintahan

Bima, Bimakini.com.- Massa  yang mengatasnamakan Masyarakat untuk Transparansi Daerah (Mantanda) Bima menggelar aksi di DPRD Kabupaten Bima, Rabu (18/9). Mereka menyorot perencanaan anggaran selama...