Kota Bima, Bimakini.- Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Perempuan Anak, Keluarga Berencana (P3AKB) Provinsi NTB, memberikan atensi khusus untuk kasus dugaan pencabulan yang dilakukan oleh tenaga pendidik di Kabupaten Bima. Untuk mengungkap kasus ini, diutus Kabid Perlindungan Anak dan Perempuan Dinas P3AKB Provinsi NTB, Hj Erni Suryani, SSos, MM.
Erni mengatakan, beberapa hari sudah mendampingi korban untuk mendapatkan perlindungan. Mengembalikan mental korban dan mendampingi kasus ini agar terungkap.
“Korban harus dipulihkan mentalnya, agar dapat mengungkapkan apa yang terjadi,” ujarnya, belum lama ini.
Selama kasus ini mencuat, kata dia, korban mengalami depresi berat, bahkan ingin bunuh diri. Keluarga korban pun kebingungan dan menghubungi pihaknya. “Itulah kami ikut melakukan pendampingan bersama Dinas P3AKB Kabupaten Bima,” ujarnya.
Bahkan, kata dia, pihaknya meminta agar Dinas P3AKB Kabupaten Bima bersurat ke Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK). “Saya sudah hubungi LPSK, mereka siap membantu. Bahkan meminta agar suratnya disegerakan,” ungkapnya.
Surat tersebut sudah dikonsepkan dan akan segera dikirim oleh Dinas P3AKB Kabupaten Bima. Surat juga akan dikirim dalam sof file, agar segera ditindaklanjuti. “Korban harus mendapat perlindungan untuk mengantisipasi kemungkinan lain yang tidak diharapkan,” katanya.
Kondisi korban saat ini, kata sudah, sudah membaik. Sudah mau makan dan menceritakan semua kejadian yang dialaminya. “Korban sempat malu untuk bertemu dengan teman-temannya. Tapi sekarang sudah bangkit setelah diterapi dan pengobatan oleh psikolog,” terangnya. (IAN)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.