Bima, Bimakini.- Peristiwa bunuh diri pelajar terjadi Kabupaten Bima. Pelajar atas nama Vika Afrilia (15) ditemukan tidak bernyawa di dalam kamarnya di RT 03 Desa Runggu Kecamatan Belo, Kabupaten Bima, Rabu (22/1) sekitar pukul 15.00 WITA.
Diduga tewasnya korban akibat menunggak obat pestisida (Rennate). “Salah satu warga bernama Vika Afrilia (15) ditemukan tidak bernyawa di dalam kamarnya, diduga akibat minum obat pestisida,” jelas Kapolsek Belo IPTU Kadek Sumarta, SH.
Kata Kadek, berdasarkan keterangan dari berbagai sumber, sekitar pukul 14.00 Wita, korban mengajak Sri Jumhari, teman kelasnya. “Mereka membeli obat pestisida (Rennate) di toko obat dijalan baru Desa Talabiu dengan alasan untuk diberikan kepada temannya di Desa Renda,” ujarnya.
Teman sekelasnya pun, bersedia mengantar korban hingga sampai di toko yang dimaksud. “Setelah membeli obat tersebut, keduanya langsung pulang. Korban langsung masuk ke kamarnya dan temannya pulang,” terangnya.
Peristiwa itu pertama kali diketahui oleh ibu korban bernama Suharti. Karena mendengar suara pintu kamar ada yang ditendang-tendang.
“Ibu korban langsung berteriak memanggil orang untuk mendobrak pintu yang saat itu dalam posisi terkunci,” jelasnya.
Salah satu warga bernama Sahrul langsung mendobrak pintu kamar korban dan melihat sudah tergeletak dengan kondisi tidak sadarkan diri. “Korban ditemukan dalam keadaan tidak sadarkan diri, lalu korban langsung dibawa ke Puskesmas Belo, namun setelah dicek oleh petugas medis sudah meninggal,” katanya.
Polisi sudah mendatangi TKP dan mengamankan barang bukti obat pestisida (Rennate) sisa yang di minum oleh korban beserta gelasnya. “Kedua orang tua korban sudah menerimanya sebagai musibah dan menolak dilakukan otopsi,” jelas Kadek. (MAN)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.