Connect with us

Ketik yang Anda cari

Peristiwa

Pemuda Tangga Baru Tuntut Perbaikan Jembatan dan Jalan

Warga blokade jalan.

Bima, Bimakini.- Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Masyarakat Desa Tangga Baru, Kecamatan Monta, Kabupaten Bima, melakukan aksi unjuk rasa menuntut perbaikan jembatan di Desa setempat dan pengaspalan jalan lintas Pantai Rontu Desa Tangga Baru Kecamatan Monta Kabupaten Bima, Senin (6/1).

Korlap aksi, Hamzah, SH mendesak Pemerintah Kabupaten Bima untuk segera melakukan perbaiki jembatan penghubung Dusun Tangga Baru dengan Dusun Tanjung Baru Desa Tangga Baru. Serta  pengaspalan jalan lintas Pantai Rontu Kecamatan Monta.

“Kami minta Pemerintah Kabupaten Bima untuk segera melakukan perbaiki jembatan penghubung Dusun Tangga Baru dengan Dusun Tanjung Baru Desa Tangga Baru dan pengaspalan jalan lintas Pantai Rontu Kecamatan Monta Kabupaten Bima,” ujarnya.

Dia menilai, pembangunan infrastruktur di Kabupaten Bima banyak yang tidak tuntas dan khususnya di Desa Tangga Baru. Masih ada akses jalan yang belum diperbaiki sama sekali, seperti jembatan yang telah ambruk dan jalan raya menuju Pantai Rontu yang becek.

“Pemerintah selama ini hanya memberikan janji bohong, tanpa ada realisasi sama sekali,” katanya.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Kata dia, jembatan dan jalan menuju Pantai Rontu sangat dibutuhkan oleh masyarakat untuk mobilisasi hasil pertanian dan hasil laut.

“Kami akan blokir jalan sampai ada kejelasan dari Pemerintah terkait pembangunan jembatan alternatif dan pembangunan kembali jembatan yang rusak,” ujarnya.

Aksi dilakukan itu mendapat pengawalan dari anggota Polres Bima, arus lalulintas lumpuh total karena dilakukan blokade jalan.

Kabid Binamarga Dinas PU Kabupaten Bima Arief Junaedin, ST, MT didampingi Camat Monta Drs. Nurdin tiba di lokaksi aksi dan menyampaikan tanggapan terkait tuntutan massa aksi.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

“Untuk jembatan yang rusak dan jalan menuju Pantai Rontu akan di kerjakan tahun 2020 dan Pemerintah sudah menganggarkan anggaran dengan pagu anggaran sebesar 1 Milyar, namun butuh proses perencanaan dan pelelangan sekitar 2 bulan,” katanya.

Lanjut dia, terkait jembatan atau jalan alternatif akan di koordinasikan kembali dengan pihak-pihak terkait untuk solusinya. Rencananya untuk jalan alternatif akan dibrojong dan akan menggunakan gorong-gorong.

“Saya harapkan agar proyek tersebut di kawal bersama oleh masyarakat Desa Tangga Baru khususnya,” kata nya.

Setelah mendapat penjelasan, masa membubarkan diri. Namun melanjutkan aksi di Pemkab Bima. (MAN)

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Pemerintahan

Bima, Bimakini.- Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE  menerima penyampaian aspirasi elemen masyarakat Donggo dan Soromandi yang bergabung dalam Front Perjuangan Rakyat (FPR)...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Sejumlah elemen masyarakat sebelumnya  menyorot pekerjaan Jalan Lapisan Penetrasi (Lapen) di Desa Rade Kecamatan Madapangga, Kabupaten Bima. Pihak pelaksana pun memperbaiki jalan...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Pemuda peduli lingkungan Dusun Tanjung Mas Desa Wilamaci Kecamatan Monta Kabupaten Bima, lakukan aksi unjuk rasa dan blokade jalan, Sabtu (26/2/2022) pukul...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Warga Desa Waduruka dan Desa Karampi Kecamatan Langgudu bagian Selatan Kabupaten Bima, alami kecelakaan, Ahad (21/11/2021) sekitar  pukul 16.19 Wita. Sejumlah warga...

Pemerintahan

Bima, Bimakini.- Aksi unjuk rasa yang dilakukan Front Perjuangan Rakyat (FPR) di depan Kantor Bupati Bima, Senin (26/7/2021) membuahkan hasil. Pasalnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab)...