Bima, Bimakini.- Lantaran hujan lama tidak datang, lahan pertanian mengalami kekeringan. Hal itu dikeluhkan oleh petani jagung Desa Rasabou sekaligus kuatir terjadi gagal panen.
“Hujan sudah lama tidak turun. Kita kuatir tanaman jagung gagal panen,” ujar Sudirman.
Kata Sudirman, Musim Hujan (MH) tahun ini ibarat Musim Kemarau (MK). Pasalnya hujan tidak maksimal.
Menurutnya, jika kondisi seperti ini berlanjut, maka, tanaman jagung miliknya bisa gagal panen lantaran kekurangan air.
Selain itu, lanjutnya, kondisi dan tekstur tanah akan mengalami kerusakan. Akibat panas yang melanda saat ini. “Kita tanam jagung dilahan pegunungan. Kalau begini terus menyebabkan jagung mati,” keluhnya.
Dijelaskannya, jika hingga Februari hujan belum datang, sebagian tanaman dipastikan akan mati. Hal itu setelah memantau kondisi tanaman. “Saat ini tanaman jagung sudah layu. Jangankan siang hari, sore hari pun jagung layu,” ungkapnya.
Sebenarnya tanaman jagung masuk tahapan pemupukan, tapi karena kondisi tanah kering, rencana pemupukan diurungkan. “Jagung belum dipupuk karena belum ada hujan,” tutupnya. (KAR)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.