Bima, Bimakini.- Salah satu anggota Kelompok Tani So Mbadu Desa Rasabou Kecamatan Bolo, Suryadin, meminta Pupuk Kaltim Wilayah Nusa Tenggara Barat untuk menyikapi serius persoalan kebutuhan pupuk subsidi di wilayah Kabupaten Bima khususnya. Kata dia, jika ternyata terkait masalah pupuk ini biang keroknya adalah Distributor, maka Pupuk Kaltim Wilayah NTB harus memeberikan tindakan tegas.
Kata Suryadin, disamping sulitnya mendapatkan pupuk subsidi jenis urea, petani juga dibebankan dengan tingginya harga jual Pupuk Subsidi (di atas HET). “Saya menduga permasalahan ini tak jauh dari ulah oknum distributor yang menekan pengecer di tingkat desa, termasuk menjual pupuk subsidi secara paketan,” tandasnya, Rabu (15/1/2020).
Dengan situasi seperti ini, lanjut dia, Pupuk Kaltim Wilayah NTB jangan hanya mengeluarkan sebuah pernyataan ketidaktahuan atas yang terjadi di lapangan saat ini. Apalagi merasa kaget terkait tingginya harga jual pupuk subsidi termasuk harga jual Paketan seperti yang disampaikannya melalui media Online baru baru ini. “Kami bosan dengan sikap seperti itu. Kami sebagai petani hanya butuh pupuk dengan harga subsidi dari pemerintah,” ungkapnya.
Jika Pupuk Kaltim Wilayah NTB mau memperhatikan jeritan para petani, segera evaluasi dan ambil tindakan terhadap distributor yang nakal. Jangan mendengar laporan mulus mulus dari pemodal. Dan perlu kami sampaikan, bahwa pengecer di tingkat desa diduga ditekan agar menjual pupuk subsidi secara Paketan,” lanjutnya dan berharap kepada Pimpinan Pupuk Kaltim Wilayah NTB turun langsung ke lapangan. (KAR)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.