Bima, Bimakini.- Belum selesai penderitaan petani karena pupuk yang langka, kini tanaman jagung di Desa Rada Kecamatan Bolo diserang ulat bulu. Kondisi itu sudah berlangsung hampir sepekan. Akibatnya banyak jagung milik petani di wilayah setempat rusak.
Salah satu petani, Furkan mengatakan, kawanan ulat bulu itu menyerang tanaman jagung sudah hampir sepekan. Ulat memakan daun jagung lalu masuk ke dalam tunas jagung, sehingga tanaman jagung mati. “Ulat ini banyak sekali, bahkan kalau kami jalan itu ulat yang bergelantung pohon hinggap ke kami,” ujarnya, Rabu (15/1/2020).
Kata dia, saat ini banyak jagung yang tidak memiliki daun. Bahkan ada juga yang sudah mati karena digerogoti ulat dari dalam. “Kadang kami geli juga melihat ulat yang banyak ini,” ujarnya.
Harusnya kata dia, begitu ulat bulu serang jagung, petani langsung menyemprotnya. Namun hal itu tidak dilakukan petani karena hujan yang tidak ada. “Kalau dipaksakan semprot saat hujan tidak ada, dikhawatirkan jagung mati,” keluhnya.
Dia mengungkapkan, hama ulat bulu menyerang tanaman jagung baru terjadi tahun ini. Sementara tahun lalu, tanaman jagung petani setempat baik-baik saja.
Diharapkannya, semoga Dinas Pertanian bisa mencarikan solusi atas masalah yang dihadapi petani itu. Sehingga petani jagung tahun ini tidak gagal panen. “Kami khawatir gagal panen karena serangan ulat bulu ini,” ungkap Furkan. (KAR)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.