Dompu, Bimakini.- Lahan pertanian di Dompu benar-benar membutuhkan air. Namun hujan yang tidak kunjung datang, membuat lahan mengering, baik di tegalan maupun sawah.
Keluhan itu bukan saja datang dari Petani Jagung, namun juga yang ingin menanam padi. “Saat ini kami benar-benar kesulitan air,” kata H Ahmad warga Rasanggaro Desa Matua Kecamatan Woja, Dompu, Selasa.
Kekurangan air selain tidak ada hujan, kata dia, juga karena pasokan dari saluran irigasi Rababaka sudah kurang. Bahkan saat ini katanya para petani terpaksa menggunakan pompa air untuk mengairi sawah. “Satu-satunya cara agar padi tidak mati, ambil air menggunakan mesin pompa air,” katanya.
Dia mengaku prihatin dengan kondisi kekurangan air yan terjadi akhir-akhir ini. Keluhan senada juga diungkapkan Rifai, pemilih lahan sawah di Dusun Buncu Desa Mumbu Kecamatan Woja.
Menurutnya akibat kekurangan air dan tidak adanya hujan, para petani masih ragu menanam padi. “Petani di So Buncu kesulitan air,” katanya.
Jika kondisi ini terus terjadi dalam satu dua minggu lagi, maka petani tidak jadi tanam padi. Hal yang sama juga terjadi di So Madarutu Desa Bara dan beberapa tempat lainya. (JUN)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.