Connect with us

Ketik yang Anda cari

Ekonomi

Tidak Mampu Jembatani Kebutuhan Pupuk Petani, KUPT Dievaluasi

Hj Indah Dhamayanti Putri, SE

Bima, Bimakini.- Saat ini, petani sangat membutuhkan pupuk, karena sudah masuk musim tanam. Tuntutan petani mendapatkan pupuk menjadi hal wajar.

Untuk itu, Bupati Bima Hj Indah Dhamayanti Putri, SE,  meminta penyuluh, KUPT dan Camat menjembatangi kebutuhan tersebut.

“Penyuluh seharusnya tempat melapor, KUPT mengatensi keluhan petani dan Camat koordinasikan ke tingkat Dinas dan Pemda. Jika KUPT tidak mampu bekerja menyelesaikan masalah petani akan saya atensi khusus,” tegasnya, Selasa (7/1).

Kata dia, setiap masalah dirasakan oleh petani, ada penyuluh masing-masing wilayah yang meresponnya. KUPT,  Camat  harus mampu menjembatani ke dinas teknis.

“Jajaran di bawah harus lebih siap dibandingkan Bupati dan Wakil Bupati, jangan punya HP kalau tidak bisa dihubungi, ini perlu disampaikan, karena itu perlu untuk berkoordinasi ditingkatkan lapangan,” katanya.

Bupati mengaku, saat ada demo masyarakat di Desa Timu Kecamatan Bolo menuntut pendistrubusian pupuk. Saat itu juga, menghubungi KUPT berkali-kali, namun tidak bisa tersambungkan.

“Kita harus mudah berkoordinasi antara satu dengan yang lain, percuma ada HP dengan teknologi canggih kalau tidak bisa dihubungi.  Saya bukan tipe orang yang suka mengkait-kaitkan masalah dengan jabatan yang ada, tapi kalau masalah itu dia juga tidak bisa menangani, mari kita coba tempatkan orang lain,” katanya.

Kata dia, jangankan benar, sedikit saja ada kekeliruan akan ditunggu oleh masyarakat. Namun bupati mengaku, bukan orang yang takut menemui masyarakatnya, karena tugasnya sebagai kepala pemerintahan.

“Apapun akan saya hadapi dan temui masyarakat yang membutuhkan kebijakan yang bermanfaat bagi dou labo dana mbojo,” ujarnya.

Bupati juga meminta Dinas Pertanian dan Dinas Perindag jangan sampai koordinasi tidak jelas.  “Masalah pupuk harus diatensi mulai tingkat bawah, masyarakat punya UPT, Penyuluh dan Camat untuk menyampaikan sesuatu, apapun bentuk masalah, saya dan Wakil Bupati akan tetap berjuang demi kepentingan masyarakat,” pungkasnya. (MAN)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.
Advertisement

Berita Terkait

Ekonomi

Bima, Bimakini.- Kelangkaan pupuk menjadi momok menakutkan bagi petani. Betapa tidak, rebutan pupuk urea subsidi di tiap pengecer yang ada di Bima menjadi tontonan...

Ekonomi

Bima, Bimakini.- Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Bima menemui para pengecer serta para Kelompok Tani (Poktan) di Kecamatan Sanggar, Kamis (27/01). Pertemuan ini membahas...

Ekonomi

Bima, Bimakini.- Penyaluran pupuk bersubsidi oleh pengecer di Desa Laju Kecamatan Langgudu Kabupaten Bima, tidak sesuai surat imbauan Bupati Bima. Imbauan itu ditindaklanjuti Camat,...

Ekonomi

Bima, Bimakini.- Menindaklanjuti terkait informasi harga pupuk urea subsidi di Desa Mbawa, Kecamatan Donggo, Kabupaten Bima yang dijual bebas dengan harga Rp. 250 hingga...

Ekonomi

Bima, Bimakini.- Pupuk urea subsidi di Desa Mbawa, Kecamatan Donggo, Kabupaten Bima dijual dengan harga selangit. Betapa tidak, harga pupuk urea subsidi sesuai HET...