Connect with us

Ketik yang Anda cari

Peristiwa

Wilayah Batas Kota Bima Jadi Langganan Banjir

Antrian kendaraan karena banjir di batas kota.

Kota Bima, Bimakini.- Banjir gunung diperbatasan antara wilayah Kota Bima dan Kabupaten Bima di Kelurahan Ni’u, nampaknya menjadi langganan “khusus”, kala hujan mengguyur wilayah Kota Bima terlebih dengan intensitas tinggi dan lama.

Seperti halnya Rabu (15/1) siang. Banjir lumpur menggenangi sepanjang perbatasan wilayah Kota Bima, terhitung memasuki kawasan PLTD Kota Bima hingga tepat pada plang selamat datang di wilayah Kota Bima.

“Tiap hujan, begini terus jalan diperbatasan kota ini. Banjir dan pengendara jadi macet total. Kenapa ga digali-gali juga parit disini,” protes Anita, salah satu pengendara yang melintasi jalur tersebut Rabu sore.

Anita yang merupakan warga Melayu Kota Bima ini mengaku, nyaris satu jam lamanya dia menunggu giliran agar bisa melewati jalur tersebut. Diungkapkannya, saban kali hujan turun, hal serupa kerap terjadi bahkan menjadi langganan tetap.

“Selama musim hujan ini tidak bisa dihitung lagi dengan jari. Masa begini terus pemerintah ini ee. Kasian kita yang lewat tiap hari disini ini,” tukasnya dengan nada kesal.

Serupa juga dikeluhkan dengan pengendara lain yang mengaku saban hari tetap melewati jalur tersebut, Lani. Ia meminta pemerintah agar segera bergerak cepat dan memperbaiki sistem drainase yang ada di sekitar jalur perbatasan.

“Kan lucu sekali pemerintah Kota ini kalau dibiarkan begini terus. Masa harus menunggu korban baru bersikap. Sini dong liat kondisinya dan turun, jangan pantau dari jauh. Kasian masyarakat ini,” tukasnya dengan nada tinggi.

Pantauan media ini, kemacetan mengular panjang dari arah Kota Bima di kawasan PLTD hingga areal kawasan wisata Desa Panda. Para pengendara terpaksa harus antri panjang untuk menunggu pengendara lain melewati jalur perbatasan yang dipenuhi air bah nun berlumpur.

Aparat kepolisian dan warga sekitar membantu untuk mengurai kemacetan yang mengular panjang. Terlebih pada jalur yang parah digenangi air hingga para pengendara baik roda dua maupun roda empat kelimpungan untuk melewati jalur tersebut.

Bahkan pengendara khususnya roda dua banyak yang macet karena air yang tinggi yang langsung menggenangi sepeda motornya. Belum lagi derasnya arus hingga membahayakan para pengendara. (IKR)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Banjir yang terjadi Rabu (21/2/2024) malam di Desa Kawinda Toi, Kecamatan Tambora, Kabupaten Bima, menyebabkan satu jembatan putus. Selain itu sejumlah rumah...

Pemerintahan

Kota Bima, Bimakini.- Pj. Wali Kota Bima, H. Mohammad Rum, memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) untuk mengantisipasi potensi luapan banjir di DAS Padolo, Senin 12...

Peristiwa

Bima, Bimakini.-  Banjir setinggi paha orang dewasa menerjang dua desa di Kecamatan Sanggar Kabupaten Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Rabu (15/11/2023). Masing-masing pemukiman...

Pemerintahan

Kota Bima, Bimakini.- Pj. Wali Kota Bima, HM. Rum, menyoroti perlunya ikhtiar pembangunan infrastruktur banjir sebagai upaya mitigasi berulangnya kejadian banjir bandang tahun 2006...

Pemerintahan

Bima, Bimakini.- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI  menyalurkan bantuan logistik dan peralatan atas bencana banjir dan longsor yang terjadi di Bima. Bantuan diterima...