Kota Bima, Bimakini.- Salah satu toko di Pasar Raya Bima, dibobol maling Rabu (5/2). Toko yang menjual Sembako tersebut, dibobol pencuri saat ditinggal pemiliknya di malam hari.
Parahnya selain menguras isi tokonya diakui pemilik Toko Saerah Ahmad, sejumlah uang dalam kotak amal yang disimpan lembaga amal di tokonya, ikut raib digondol.
“Sementara belum kami hitung jumlah kerugian. Jelasnya ada uang dan barang yang dicuri. Uang sumbangan masyarakat di kotak amal juga diambil pencuri,” kata Ahmad saat ditemui di tokonya, Rabu (5/2).
Dia mengaku toko miliknya diketahui dibobol pencuri di pagi hari, saat hendak membuka untuk berjualan. Pencuri membobol pintu rolling door bagian depan, dengan sejumlah alat. Seperti cungkil, tang kakatua dan gergaji.
“Saya kaget lihat pintu depan toko sudah dibobol. Dia (pembobolnya) tinggalkan alat cungkil, tang dan gergaji dalam toko,” ujar Ahmad.
Tidak hanya itu, dia heran pembobol toko mengetahui caranya mematikan cctv agar tidak terekam. Padahal, cctv yang dipasang dalam toko tersebut selalu dihidupkan.
“Pelaku rupanya tahu kalau listrik tidak nyala, cctv juga tidak nyala. Pelaku mematikan meteran listrik toko dari luar sebelum masuk,” tutur Ahmad.
Melihat tokonya dibobol, warga Kelurahan Melayu ini lantas melapor ke Polsek Rasanae Barag. “Pihak kepolisian sudah datang memeriksa. Semua barang bukti sudah diamankan polisi,” akunya.
Kapolsek Rasanae Barat melalui Kanit Reskrim IPDA Dediansyah membenarkan kasus pembobolan toko tersebug. “Benar, anggota sudah turun lokasi untuk penelidikan. Nanti kita infokan perkembangannya setelah penyelidikan,” katanya.
Diketahui, pembobolan toko ini adalah kesekian kali terjadi di Kompleks Pasar Raya Kota Bima, Jalan Tongkol, Kelurahan Paruga. Beberapa waktu lalu, Toko Banyuwangi di kompleks pasar setempat, dibobol pada malam hari. (IKR)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.