Bima, Bimakini.- Puluhan tempat penampung garam di Desa Talabiu, Kecamatan Woha, yang hancur akibat angin puting beliung tahun lalu. Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Bima pun berjanji akan membangunnya kembali di tahun 2020 ini.
” DKP Kabupaten Bima akan membantu 21 tempat penampung garam milik masyarakat di Desa Talabiu Kecamatan Woha yang rusak akibat angin puting beliung tahun lalu,” jelas Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bima, Ir Hj Nurma, MSi, Sabtu (29/2).
Kata Nurma, soal kerusakan akibat bencana alam dibidang kelautan dan perikanan, sudah didata dan dilaporkan ke Bupati Bima, Pemerintah Provinsi NTB, maupun Pusat.
“Bantuan untuk gudang penampung garam ini bersumber dari APBN tahun 2020, karena merujuk laporan yang kami ajukan tahun lalu,” jelasnya.
Kata dia, selain kerusakan tempat penampung garam, Bupati Bima dan dirinya sudah langsung menyampaikan ke Kementrian soal harga garam di Bima yang terus merosot. “Soal harga garam tetep menjadi prioritas Bupati Bima, tapi tidak boleh juga ada kenaikkan harga garam sementara harga pasar yang merosot dan terjadinya impor garam,” katanya.
Nurma mengaku, produksi dibidang kelautan dan perikanan kian meningkat. Hal ini telah dibuktikan dengan data pemanfaatan bantuan diberikan selama ini.
“Bantuan Pemerintah Daerah, Provinsi, dan Pusat dirasakan manfaat oleh penerima bantuan, sehingga mendorong peningkatan pada penghasilan masyarakat,” katanya. (MAN)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.