Bima, Bimakini.- Drs Zubaer HAR, MSi, pada Pilkada lalu, berpasangan dengan Ady Mahyudi, namun kini akan “menghadang” Ady Mahyudi yang berpasangan dengan Drs H Syafruddin, MPd atau dikenal dengan Syafa’ad. Dalam berbagai kesempatan, Zubair terlihat bersama Hj Indah Dhamayanti Putri, SE, seperti kunjungan kerja di Sanggar, Jumat.
Sinyal Zubaer akan menghadang Ady disampaikan warga Desa Kore, Kecamatan Sanggar. “Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bima 2015 lalu, perolehan suara Dinda-Dahlan di Kecamatan Sanggar kurang, karena masyarakat Sanggar prioritaskan dukungan ke Ady-Zubaer, karena Muma Zubaer tidak tampil, kami yang mendukung dulu akan mendukung kembali Dinda-Dahlan,” jelas tokoh masyarakat Desa Kore M. Saleh, Jumat (28/2).
Kata dia, masyaralat Sanggar selama ini memiliki kiblat politik pada mantan Kepala Dinas Dikpora Kabupaten Bima itu. “Muma Zubair belakangan ini sudah memberikan sinyal mendukung IDP-Dahlan, pada pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bima, dibuktikan juga dengan penyambutan Bupati dan Wakil Bupati Bima saat melakukan kunker di Sanggar,” ujarnya.
Hal yang sama disampaikan Yakub, tokoh masyarakat di Desa Taloko. Tim Ady-Zubaer pada Pilkada lalu, sudah menggalang dukungan mendukung IDP-Dahlan.
“Pendukung Ady-Zubaer dulu sudah pasti mendukung IDP-Dahlan, dukungan ini kami pastikan diatas 90 persen, kedekatan warga Sanggar dengan kerajaan Bima tidak bisa dipisahkan, itu salah satu alasan kami,” klaimnya.
Sementara Drs. A. Zubaer, MSi yang dikonfirmasi saat mengikuti rombongan Bupati dan Wakil Bupati Bima Desa Taloko, menjelaskan, dukungan masyarakat kepada siapapun adalah hak sebagai warga Negara. Sebab masyarakat bisa melihat sisi baik dan buruk dan unsur lain dalam kehidupan bermasyarakat.
“Kalau masyarakat mengatakan dan mengiginkan mendukung IDP-Dahlan seperti itu, artinya itu yang terbaik menurut mereka. Tidak bisa kita larang, sebab kalau dilarang itu bukan demokrasi namanya,” katanya.
Ditanya, apakah dengan menyambut Bupati dan Wakil Bupati Bima saat kunker, bukti memberikan dukungan pada IDP-Dahlan? “Biarkan mengalir seperti air saja dulu, kalau masyarakat Sanggar mengiginkan seperti itu, mari kita jalan bersama-sama, sambip menunggu deklarasi pasangan calon dan ketetapan KPU,” jelasnya. (MAN)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.