Connect with us

Ketik yang Anda cari

Opini

Guru ; Merdeka Berpikir dan Bertindak

Oleh: Eka Ilham,S.Pd., M.Si

Eka Ilham, MSi

Guru merupakan manusia pertama yang dikenal murid-muridnya. Guru mengajarkan tentang semua yang ingin diketahui oleh murid-muridnya. Guru adalah tempat murid-muridnya terbentuk karakternya dan guru pulalah yang menjadi pelita harapan bagi masa depannya kelak. Menjadi guru bukan hanya sekedar kreatif, inovatif dalam pembelajaran di kelas. Guru bukan hanya sekedar menggugurkan kewajiban untuk memenuhi tanggung jawabnya sebagai abdi negara yang di gaji oleh negara dari uang rakyat. Guru bukan hanya sekedar merdeka dalam mengembangkan metode belajar sehingga melahirkan siswa-siswa berprestasi secara akademiknya. Guru bukan hanya sekedar berdiri di depan kelas mengajarkan keahlian agar siswa ini memiliki masa depannya. Guru bukanlah lembaga pelatihan yang menyiapkan murid-muridnya mengerjakan soal-soal ujian, kemudian menyimpulkan prestasi para muridnya dari tinggi rendahnya nilai.

Sesungguhnya guru merdeka adalah guru yang mengajarkan kepedulian terhadap sesama, menolong, bertanggung jawab terhadap kondisi pendidikan di negeri ini, guru yang kritis dan resah terhadap carut marutnya pendidikan. Persoalan-persoalan pendidikan bukan hanya sekedar di dalam kelas. Sesungguhnya guru adalah LILIN bagi setiap manusia untuk mendapatkan keadilan bagi dunia pendidikan. Guru bagaikan LILIN dia menerangi setiap manusia walaupun dia meleleh untuk menerangi dunia. Guru merdeka dalam berpikir dan merdeka dalam bertindak. Sikap kepedulian dan kepekaan terhadap sesama adalah tanggung jawab sebagai insan cendekia dan akademik demi terwujudnya pendidikan berkeadilan. Guru merdeka bukan hanya sekedar di kelas dan memenuhi tanggung jawabnya sebagai seorang pendidik dan pengajar akan tetapi guru merdeka adalah guru yang selalu resah terhadap ketimpangan-ketimpangan dan kecorobohan-kecorobohan yang terjadi di depan mata. Sesungguhnya guru mengajarkan kepada murid-muridnya untuk merdeka dalam berpikir dan bertindak. Berani mengatakan yang benar dan berani bertindak untuk membela kebenaran dan keadilan. Guru sesungguhnya mengajarkan keberanian sejak dini pada murid-muridnya agar menjadi manusia yang memiliki sikap dan prinsip-prinsip kehidupan. Semua itu akan di dapat apabila para gurunya memiliki pikiran progresif dan tindakan-tindakan progresif. Guru bukanlah satu-satunya sumber ilmu dan guru bukanlah manusia yang selalu benar. Guru merupakan wujud dari keteladanan. Mengajarkan mana yang baik dan mana yang tidak. Ketika karakter siswa betul-betul didik dalam lingkungan sekolah yang merdeka berpikir dan bertindak akan melahirkan manusia-manusia yang mandiri, pemberani, dan siap menghadapi problem di kehidupannya. Ketika para murid-murid ini di didik dengan kemerdekaan berpikir dan bertindak yang sesuai norma-norma yang ada, sesungguhnya itulah keberhasilan seorang guru. Tugas guru bukan hanya sekedar mengantarkan murid-muridnya dengan angka-angka sebagai pencapian sebuah prestasi dan kesuksesan akan tetapi pendidikan sesungguhnya ketika murid-murid kita ini mampu menjadi agen perubahan dan menyelesaikan persoalan-persoalan sosial di kehidupan nyata. Seorang murid yang terbiasa di didik dengan kemandirian sesungguhnya mereka bisa bertahan menghadapi persoalan bahkan mereka bisa menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitarnya. Sikap-sikap kepedulian terhadap sesama harus didik sejak dini. Tugas guru mengajarkan adab pada siswanya, sikap dan prilaku, kepedulian terhadap sesama, kritis terhadap ketimpangan-ketimpangan yang ada dan pemberi solusi terhadap persoalan-persoalan. Guru bukan hanya sekedar menggurkan kewajiban akan tetapi guru memiliki mempunyai tanggung jawab besar dalam membentuk karakter dan merdeka dalam berpikir dan bertindak.

Guru adalah cermin dari murid-muridnya dimana wajah guru ada pada murid-muridnya yang sukses. Setiap tutur kata dan tindakan guru akan di ikuti oleh setiap murid-muridnya karena mereka mengenal ketaladanan dari apa yang dipikirkan dan apa yang dilihat di lingkungannya. Menjadi guru bukan sekedar sebagai profesi keterpaksaan karena menjadi guru adalah sebuah pilihan hidup untuk mengabdikan diri untuk anak-anak, yang suatu hari kelak, mereka inilah yang akan meneruskan cita-cita bangsa ini. Generasi penerus inilah yang akan memajukan bangsa ini. Peranan seorang guru dalam membentuk karakter siswa merupakan kunci untuk mereka berinteraksi dengan lingkungannya. Apabila kita bisa memberikan pondasi yang kuat sejak dini dengan mengajarkan tentang adab dan agama dengan sendirinya mereka akan terjaga dimanapun lingkungan tempat mereka berada. Pembentukan jati diri oleh guru akan memberikan dampak bagi kepribadian siswa kita. Sesungguhnya masa depan anak-anak kita berada dibawah bimbingan guru, kedua orang tua dan lingkungan dimana kita mendidik generasi ini. (*)

Penulis adalah Ketum SGI Kabupaten Bima

Iklan. Geser untuk terus membaca.

 

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Pendidikan

Bima, Bimakini.- Gerakan literasi “Sastra Goes To School”, Senin (7/2/2022), berlangsung di SDN belo, Kecamatan Palibelo, Kabupaten Bima. Kegiatan literasi ini juga sekaligus membagikan...

Opini

Oleh: Eka Ilham, M.Si Akhir-akhir ini kurikulum prototipe menjadi perbincangan hangat dalam dunia pendidikan. Kurikulum prototipe adalah kurikulum pilihan (opsi) yang dapat diadaptasi dalam...

Pendidikan

Bima, Bimakini.- Serikat Guru Indonesia (SGI) Kabupaten Bima  menggelar diskusi reflekasi Pendidikan dan  Kebudayaan NTB, Kamis (30/12/2021). Diskusi di Rumah Makan Sabar Subur Palibelo...

Opini

Oleh: Eka Ilham, M.Si Sekolah belum memberi rasa aman bagi guru, baru saja kita memperingati Hari Guru Nasional (HGN) Tahun 2021 dengan gegap gempita...

Opini

Oleh: Eka Ilham, M.Si (Sebuah catatan kecil guru-guru sukarela di daerah terpencil, menceritakan kisah duka dan dinamika Seorang Guru Sukarela Pak Amiruddin.S.Pd di Desa...