Connect with us

Ketik yang Anda cari

Peristiwa

Jembatan Rusak Parah, Puluhan Rumah di Desa Kananga Terendam Banjir

Kodisi jembatan yang putus tahun lalu, kondisinya saat ini semakin parah.

Bima, Bimakini.- Hujan  deras melanda wilayah Kecamatan Tambora, Kabupaten Bima, NTB, beberapa hari terakhir, mengakibatkan banjir di Desa Kananga. Akibat derasnya air, jembatan di sekitar tower BTS Desa Kawinda Nae semakin rusak parah.

“Akibat intensitas hujan melanda dua hari terakhir ini, Desa Kananga digenangi air, tidak hanya itu, akibat luapan banjir, jembatan putus di sekitar tower BTS Desa Kawinda Nae,” jelas Camat Tambora, Drs Isyrah pada Bimakini.com¸  Ahad (9/2).

Kata dia, Desa Kananga digenangi  banjir selama dua hari terakhir. Ketinggian banjir di Desa Kananga sampai satu meter. “Sampai saat ini masih tergenang banjir,” ujarnya.

Jumlah yang terdampak banjir, kata dia, sekitar 150 kepala keluarga (KK). Banjir rutin terjadi di Desa Kananga setiap tahunnya. “Berdasarkan laporan Kepala Desa, air menggenangi rumah warga hingga satu meter, ” ujarnya.

Lanjutnya, khusus di Desa Kawinda Nae, hanya jembatan yang putus. Banjir tidak menggenangi rumah warga.

Jembatan rusak akibat dihantam banjir tahun lalu. Kondisi jembatan di Kawinda Nae semakin rusak parah.

“Rencananya kami akan membuat jembatan darurat menggunakan kayu setelah hujan selesai, kondisi tersebut sudah kami laporkan kepada BPBD Kabupaten Bima, Dinas PUPR Kabupaten Bima dan Dinas PUPR Provinsi NTB,”  terangnya.

Isyarah mengaku, sebenarnya jembatan Kawinda Nae telah mendapatkan alokasi anggaran dan telah dilakukan survei oleh Kabag AP Setda Kabuapten Bima dan Kabid Bina Marga Dinas PUPR Provinsi NTB beberapa hari lalu.

“Jembatan tersebut merupakan jembatan yang telah putus dihantam banjir tahun 2019. Kemudian semakin rusak berat setelah dihantam banjir hingga tadi malam, ruas jembatan yang terputus karena hantaman banjir semakin lebar,” ujarnya.

Sementara Kepala BPBD melalui Kasubid Penanganan Darurat Bambang Hermawan, membenarkan adanya laporan dari Pemerintah Kecamatan Tambora, bahkan pihaknya telah mengutus Tim untuk memberikan bantuan penanganan darurat terhadap kondisi yang sedang terjadi di Tambora.

“Tim kami sudah di lokasi untuk memberikan bantuan penanganan darurat kepada masyatakat terdampak korban,” kata dia, via telepon siang tadi.

Dia mengaku, hingga pukul 10.05 Wita hujan dengan intensitas tinggi masih terjadi di wilayah bagian Barat Kabupaten Bima seperti Kecamatan Soromandi, Tambora, Donggo, dan Langgudu.

“Prediksi BMKG Bima, hujan dengan intensitas mulai terjadi pada pertengahan Februari 2020 hingga Maret dan April 2020 mendatang, sedangkan bagian wilayah Timur seperti Sape dan Lambu, curah hujan diprediksi sedang,” jelasnya. (MAN)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Banjir yang terjadi Rabu (21/2/2024) malam di Desa Kawinda Toi, Kecamatan Tambora, Kabupaten Bima, menyebabkan satu jembatan putus. Selain itu sejumlah rumah...

Pemerintahan

Kota Bima, Bimakini.- Pj. Wali Kota Bima, H. Mohammad Rum, memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) untuk mengantisipasi potensi luapan banjir di DAS Padolo, Senin 12...

Peristiwa

Bima, Bimakini.-  Banjir setinggi paha orang dewasa menerjang dua desa di Kecamatan Sanggar Kabupaten Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Rabu (15/11/2023). Masing-masing pemukiman...

Pemerintahan

Kota Bima, Bimakini.- Pj. Wali Kota Bima, HM. Rum, menyoroti perlunya ikhtiar pembangunan infrastruktur banjir sebagai upaya mitigasi berulangnya kejadian banjir bandang tahun 2006...

Pemerintahan

Bima, Bimakini.- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI  menyalurkan bantuan logistik dan peralatan atas bencana banjir dan longsor yang terjadi di Bima. Bantuan diterima...