Bima, Bimakini.- Sejumlah pemuda dan masyarakat Desa Teke, Kecamatan Palibelo, Kabupaten Bima, demo di kantor desa setempat Senin (3/2). Aksi tersebut sebagai bentuk protes terhadap Kepala Desa yang diduga menggelapkan dana dari beberapa program APBDes 2019.
Pantauan Bimakini.com, aksi tersebut tidak mendapat respon dari Pemerintah Desa dan BPD. Massa hendak menyegel kantor Desa, namun sempat mendapat perlawanan dari salah satu staf desa.
Sempat muncul keributan, namun cepat dihalau oleh polisi. Massa pun berhasil menyegel kantor Desa.
“Aksi ini dilakukan sebagai bentuk kekesalan terhadap Kades Teke yang diduga kuat telah menggelapkan dana Desa pada tahun 2020,” jelas Korlap Aksi, Muhammad Ramadhan.
Kata dia, berdasarkan data yang diperoleh, ada beberapa dana desa yang diduga digelapkan. Hal ini terungkap setelah mengecek APBDes tahun 2019.
“Ternyata dalam APBDes tahun 2019, banyak program yang tidak dikerjakan oleh Kades Teke, kami meminta transparan Kades kemana dana itu,” katanya.
Dana yang dihilangkan itu, seperti pembangunan dan pemiliharaan gedung prasarana kantor desa Teke, diduga belum dikerjakan. “Pekerjaan bak sampah dengan anggaran 18 juta di APBDes perubahan, tapi di papan informasi hanya 15 juta, terus anggaran 3 juta itu dikemanakan, dana pemeliharaan gedung Desa kemana,” herannya.
M Ikhlas, salah satu massa aksi, mengaku kekecewa terhadap Kades Teke. Selama menjabat dan mengelola ADD dinilai banyak ketimpangan.
“Beberapa program tidak jalan pada tahun 2019, kami rasa unsur kesengajaan dan kami sesalkan tidak jalan fungsi kontrol BPD,” katanya. (MAN)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.