Bima, Bimakini.- Pasca terjadi pengerusakan tempat pertemuan umat Islam, Al Hidayah di Perum Agape Desa Tumaluntung Jaga XV Kecamatan Kauditan Kabupaten Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara, sekitar pukul 17.00 Wita, Rabu lalu (29/1/2020). Institusi Kepolisian Resor (Polres) Kabupaten Bima menjaga rumah ibadah umat kristen Katolik dan Protestan di Kecamatan Donggo.
Kasubag Humas Polres Kabupaten Bima, IPTU. Hanafi, menyampaikan, pengawalan untuk memberikan rasa aman terhadap Jamaat umat Nasrani, personel Polsek Donggo yang di pimpin oleh Kapolsek AKP Sukarmi.
“Polisi stand by sekitar pukul 08.00 Wita, Ahad (3/2). Baik gereja Katolik maupun gereja Protestan yg ada di wilayah hukum Polsek Donggo telah melakukan pengamanan guna menjaga situasi keamanan pasca terjadinya pengrusakan tempat ibadah umat islam di Minahasa,” ujar Hanafi.
Kata dia, adapun gereja atau tempat ibadah umat Nasrani yang melaksanakan ibadat di lakukan pengamanan adalah Gereja Katolik Santo Paulus Dusun Mbawa Desa Mbawa dgn jumlah Umat sekitar 200 org, giat ibadah dipimpin oleh Suster yohana, SS.PS. Sementara Gereja Katolik Santo Petrus Dusun Nggeru Kopa Dsa Palama dgn jumlah umat sekitar 30 org, giat ibadah di pimpin oleh Kaltekis gereja Andreas Passa,” terang dia.
Selain itu, Gereja Katolik Santo Yohanes Maria Vianey Dusun Tolonggeru Desa Mbawa dgn jumlah umat sekitar 150 org, giat ibadah di pimpin oleh Romo Agustinus Wayan, Pr. Gereja protestan Kemah Injil di Dusun Sangari Desa Mbawa dgn jumlah umat sekitar 40 org, giat ibadah dipimpin oleh Pdt Yohanes Jafar , Gereja Protestan Kemah Injil Dusun Tolonggeru Desa Mbawa dengan jumlah umat sekitar 20 org, giat ibadah di pimpin oleh Ibu Veonicha dan Gereja Protestan Gemit Imanuel Dusun Nggerukopa Desa Palama dengan jumlah umat sekitar 50 org, giat ibadah di pimpin oleh Pdt Sam Latunussa,” tuturnya.
Dijelaskannya, pengamanan kegiatan keagamaan yang di laksanakan oleh Polres Bima kepada umat yang beragama nasrani tersebut guna memberikan rasa aman dan nyaman dalam melakukan ibadah serta agar seluruh rangkaian kegiatan keagamaan di laksanakan tanpa ada rasa takut dan rasa kekhawatiran,” ungkap Hanafi, kutip Kata Kapolres, AKBP. Gunawan Tri Hatmoyo, SIK.Lanjutnya, Kapolres, mengimbau dan mengajak kepada warga Bima, mari kita ciptakan daerah Bima yang aman dengan ciptakan Kamtibmas yang kondusif. Menjaga kerukunan antar umat beragama, saling toleransi, hormat menghormati sesama pemeluk agama dan jangan mudah terhasut dengan informasi yang belum tentu kebenarannya terutama melalui medsos.
“Percayakan kepada pihak Kepolisian, TNI dan pemerintah apabila ada suatu permasalahan yang terjadi dan jangan main hakim sendiri,” tutup Hanafi. (KAR)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.