Kades Tente, Azhar saat mengajukan proposal dana hibah di Dinas Pemberdayaan Pemerintahan Desa Provinsi NTB.
Bima, Bimakini.- Kepala Desa Tente, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima Azhar, SE, tidak ingin hanya berpangku tangan dan jalan di tempat. Bahkan Senin (16/3), Kades yang baru dilantik ini membawa proposal untuk dana hibah dan kendaraan roda tiga.
Dana hibah itu untuk pengembangan BUMDes, demikian juga dengan kendaraan roda tiga. “Hari ini saya menyerahkan proposal bantuan dana hibah dan kendaraan roga tiga untuk BUMDes Tente, Alhamdulillah diterima Kabid Ekonomi Dinas Pemberdayaan Pemerintahan Desa Provinsi NTB, Pak Budi Purwanto,” ungkap Kades Tente, Azhar SE, via telepon.
Meski baru menjabat, namun Azhar memiliki tekad untuk membangun desanya. Tidak sekedar rutinitas biasa, namun perlu ada lompatan kerja.
“Dengan anggaran dana desa yang bersumber APBN, tidak bisa kita membangun desa lebih baik dari hari ini sesuai keinginan kita dan masyarakat. Kita harus menjemput bola baik di Kabupaten, Provinsi maupun pusat,” katanya.
Kata dia, dari alokasi Rp1,6 Miliar Dana Desa, pihaknya hanya mengalokasikan Rp 12 juta untuk rabatisasi gang. Selebihnya untuk pemberdayaan masyarakat.
“Untuk pemberdayaan, kami berikan suntikan BUMDes sebanyak Rp120 juta dan memberdayakan 4 orang karyawan dengan gaji tetap dan menghasilkan PAD Desa,” katanya.
Tidak hanya itu, pihaknya juga membeli kendaraan angkutan sampah untuk mendukung program Zero Waste Gubernur NTB, penggemukan Sapi dan Kambing untuk Kelompok Usaha Bersama dan Pembangunan Los Kios 11 Lokal untuk Pusat Kuliner yang direncakan mulai dikerjakan April.
“Program-program yang direncanakan tertuang dalam APBdes masih sangat, makanya kami harus mencari untuk memenuhi program belum terakomodir tahun 2020,” katanya.
Azhar mengaku, bekerja tidak hanya merujuk pada anggaran yang sudah ada. Namun untuk melaksanakan keinginan bersama membangun desa yang lebih maju, minimal harus bergeser dari tempat duduk.
“Kalau tidak bergerak mencari dan menjemput program, saya yakin tidak akan ada kemajuan di suata desa yang dipimpin oleh kades, saya ingin desa saya maju, makanya saya harus melihat peluang seperti ini,” ujarnya.
Dia berharap Dinas Pemberdayaan Pemerintahan Desa Provinsi NTB melalui Kabid Ekonomi, dapat mengakomodir proposal yang diajukan. “Demi peningkatan kesejahteraan hidup masyarakat,” pungkasnya. (MAN)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
