Bima, Bimakini.- Lantaran Alat Pelindung Diri (APD) untuk Virus Corona (Covid – 19) terbatas, pihak Puskesmas Madapangga tidak maksimal jalan tugas. Seperti mendata warga yang pulang dari luar negeri.
“Tugas lapangan tidak maksimal karena saat turun membutuhkan APD. Imbasnya petugas enggan berinteraksi langsung dengan masyarakat yang status Tenaga Kerja Indonesia (TKI),” ujar salah satu Tim Covid – 19 Puskesmas Madapangga, Deni Shofian S. Kep, Selasa (24/3).
Kata Deni, APD sangat dibutuhkan saat turun ke lapangan, karena tanpa APD bisa saja tim Covid – 19 justeru terjangkit virus. Tapi saat memberi pelayanan terpaksa menggunakan jas hujan.
“Jangankan pelindung kepala. Masker saja sulit didapat,” tuturnya.
Dijelaskannya, pasien status Orang Dalam Pemantauan (ODP) jumlahnya 2 orang. Yakni asal Desa Dena dan Madawau. Sedangkan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yakni pasien yang sudah didiagnosa terjangkit virus Corona nihil. “Kedua warga itu pulang dari Malaysia sejak sepekan lalu,” ungkapnya.
Selain mendata warga, saat turun di lapangan tim memberikan imbaun agar jaga jarak dari keramaian. Yakni tetap berada di rumah. “Selain mendata, kita berikan imbauan ke warga,” tutupnya. (KAR)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.