Connect with us

Ketik yang Anda cari

Politik

Diduga Kepala SMPN 3 Bolo Intimidasi Staf TU Dukung Petahana

Ilustrasi

Bima, Bimakini.- Diduga Kepala SMPN 3 Bolo, SL, mengintimidasi  salah satu staf Tata Usaha (TU), Heni Sulistya Ningsih untuk mendukung petahana. Intimidasi diduga dilakukan berkali-kali, sejak peristiwa penurunan baliho Bupati dan Wakil Bupati Bima oleh warga Desa Rada Kecamatan Bolo beberapa waktu lalu.

“Saya memang diintimidasi oleh Kepala Sekolah (Kasek). Sejak peristiwa penurunan baliho itu,” ujar Heni Sulistya Ningsih, Rabu (4/3).

Kata Heni, pasca-kejadian penurunan baliho itu, dipanggil oleh Kasek. Saat itu, Kasek memperlihatkan foto penurunan baliho sembari menanyakan siapa diantara yang ada dalam foto tersebut.

“Saya akui bahwa kakek saya (Jakariah M. Amin, red) ada di rumah H Ahmad saat penurunan baliho. Tapi apa kaitannya dengan saya selaku staf TU di SMPN 3 Bolo,” tanya menjawab  pertanyaan Kasek.

Lanjut dia, saat itu Kasek menyarankannya beritahukan kepada Kakenya (Jakariah M. Amin, red) agar mendukung  petahana mengingat keluarga sangat banyak. “Saat itu, saya jawab tidak ada kaitan dengan politik karena tugas saya di sekolah mengabdi,” ujarnya.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

“Kakek mau dukung siapa, itu urusan mereka. Jangan libatkan saya,” jawabnya lagi saat itu kepada Kasek.

Setelah itu, lanjut dia, Kasek mengimingi memeberikan SK NUPTK asal kakek dan keluarga besarnya dukung IDP. Karena saat itu tidak ada respon dari keluarga, Kasek naik pitam dan mengancam jika suara IDP di tidak ada, maka akan jadi sasaran.

“Saya justeru jawab, kalau mau keluarkan saya silahkan. Tapi jangan main ancam,” tegas dia, saat bicara dengan Kasek.

Warga Desa Rada, Taufik, menyesalkan ulah Kepala SMPN 3 Bolo yang mengintimidasi staf TU dan dewan guru lainnya. Karena menurutnya, hal itu mencoreng marwah demokrasi.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

“Kasus ini harus menjadi atensi pihak Bawaslu. Karena menyangkut marwah demokrasi,” ucapnya.

Mestinya, lanjut dia, sebagai ASN harus memberikan contoh yang baik kepada masyarakat bukan malah berulah seperti ini.

“Kasek itu pemimpin di sekolah. Jadi urus saja sekolah jangan masuk ke ranah politik,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala SMPN 3 Bolo, SL, yang hendak dikonfirmasi via selulernya tidak ada tanggapan. Tapi setelah ditelpon beberapa kali diangkat oleh anaknya dan memberitahukan bahwa Kasek tidak ada di rumah. (KAR)

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Politik

Bima, Bimakini.- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bima, akan menyeleksi ulang Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) untuk pemilihan Bupati dan...

Politik

Bima, Bimakini.- Tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 resmi dilaunching oleh KPU RI, Minggu (31/3) malam di area Candi Prambanan, Yogyakarta. Hadir Ketua...

Politik

Bima, Bimakini.- Aliansi Mahasiswa Peduli Indonesia (AMPI) akan menggelar diskusi publik tentang demokrasi di Bima, di Suhendar Coffee (Penatoi Kota Bima), Jumat 28 April...

Politik

Bima, Bimakini.- Wakil Bupati Bima, Drs H Dahlan M Noer, MPd, menggelar syukuran sekaligus memberikan penghargaan pada tim pemenangan IDP-Dahlan yang sukseskan meraih suara...

Politik

Bima, Bimakini.- KPU Kabupaten Bima menggelar kegiatan pembubaran badan AD Hoc dan pemberian penghargaan. Kegiatan tersebut secara simbolis diikuti oleh seluruh anggota Panitia Pemilihan...