Connect with us

Ketik yang Anda cari

Ekonomi

Kepala Kanwil DJP Nusa Tenggara Resmikan Tax Center di STIE Bima

Pengguntingan pita peremian Tax Center oleh Kepala Kanwil DPJ Nusa Tenggara, Belis Siswanto, SE., AK., MA., dan Ketua STIE Bima, M Firdaus, ST., MM.

Kota Bima, Bimakini. – Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (Kanwil DJP) Nusa Tenggara meresmika Tax Center di Kampus Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Bima, Senin (9/3).  Peresmian ditandai dengan pengguntingan pita oleh Kepala Kanwil DPJ Nusa Tenggara, Belis Siswanto, SE., AK., MA., dan Ketua STIE Bima, M Firdaus, ST., MM.

Sebelumnya dilakukan penandatangan kerjasama (MoU) Kepala Kanwil DPJ Nusa Tenggara, Belis Siswanto, SE., AK., MA, dan Ketua STIE Bima, M Firdaus, ST, MM. Dilanjutkan penyerahan cinderamata. Kakanwil DJP Nusa tenggara didampingi Kepala KPP Pratama Raba Bima, I Wayan Nuryana.

Kerjasama pembentukan Tax Center dengan STIE Bima, dalam rangka peningkatan pengetahuan terkait sadar pajak di jenjang perguruan tinggi atau sekolah tinggi.Penandatanganan kesepakatan kerjasama (mem

orandum of understanding atau MoU, red) Tax Center sebagai pusat informasi, pendidikan dan pelatihan perpajakan tersebut dilakukan di aula STIE Bima, Senin siang (9/3).

Kepala Kanwil DJP Nusa Tenggara, Belis Siswanto, SE., AK., MA, mengatakan, penandatanganan MoU antara Kanwil DJP Nusa Tenggara bersama STIE Bima ini dilakukan mengingat pentingnya kontribusi pendapatan perpajakan. Di mana keseluruhan penerimaan pajak berperan dalam menopang APBN.

“Kesepakatan bersama ini dimaksudkan sebagai landasan untuk melakukan kerja sama dalam hal edukasi perpajakan, penyebarluasan informasi perpajakan dan pertukaran informasi bagi kedua belah pihak. Tujuan yang ingin dicapai adalah meningkatnya pengetahuan, kepatuhan, kesadaran dan kepedulian tentang hak dan kewajiban perpajakan kepada masyarakat,” ujarnya.

Penandatanganan Mou oleh Kepala Kanwil DPJ Nusa Tenggara, Belis Siswanto, SE., AK., MA., dan Ketua STIE Bima, M Firdaus, ST., MM.

Pembentukan Tax Center ini, tutur Belis Siswanto, STIE Bima diharapkan menjadi partner atau mitra kerja DJP untuk membantu masyarakat sadar pajak. “Pajak mempunya peranan penting karena dengan pajak, pemerintah bisa melalukan pembangunan segala bidang,” tuturnya.

Dia menjelaskan, Tax Center adalah lembaga yang berfungsi sebagai pusat informasi, pengkajian, penelitian, pelatihan dan sosialisasi perpajakan yang dilakukan secara mandiri. Pajak memegamg peraman penting dalam membamgun Negara Indonesia.

“Tax Center digunakan sebagai wadah bagi universitas dan kampus untuk dapat saling bekerjasama di bidang ilmu pengetahuan dan penyebaran informasi perpajakan melalui sistem yang terkontrol dan terkoordinasi,” jelas Belis Siswanto.

Adanya Tax Center, lanjutnya, diharapkan dimanfaatkan tenaga pendidik dan juga mahasiswa, untuk menyebarkan pengetahuan dan informasi terkait perpajakan kepada masyarakat. Demi Indonesia yang lebih sejahtera.

“Kami harapkan dengan terbentuknya Tax Center secara masif di lingkungan pendidikan tingi, dapat menigkatkan kesadaran pajak masyarakat melalui dosen dan mahasiswa,” harapnya.

Belis Siswanto menegaskan, pihaknya siap memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Hal-hal yang berkaitan dengan informasi perpajakan, akan dilayani dengan tulus dan ikhlas.

“Segala pelayanan tidak dipungut biaya. Dan kita juga tegas, jika ada petugas yang melanggar kode etik, kita tindak tegas. Itu komitmen kami untuk membersihkan diri dalam rangka indonesia maju,” tegasnya.

Suasana saat penandatanganan Mou Tax Center di Kampus STIE Bima.

Dengan jargon ‘Pajak Kuat Indonesia Maju’ terang Belis Siswanto, hasil pajak akan kembali ke masyarakat. Melalui Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK), dana desa, dana kelurahan, dan lainnya.

Dia mencontohkan capaian outpu dana desa di NTB tahun 2019 yang bersumber dari pajak. Diantaranya, pembangunan jalan desa, operasional Polindes, pembangunan jalan usahatani, operasional PAUD, rehab rumah tidak layak huni, saluran air bersih, pengelolaan sampah, pembangunan gorong-gorong atau selokan dan drainase. “Semua itu berhasil dibangun dan dilaksanakan atas kesadaran kita membayar pajak,” imbuhnya.

Belis Siswanto menutup sambutan dengan menyampaikan Spirit DJP. Yakni, penuh integritas, profesional, fair atau adil, equal treatment, menghormati hak wajib pajak, memberikan pelayanan terbaik, meningkatkan edukasi, sosialisasi dan membangun komumikasi yang baik dengan wajib pajak, serta mendorong tumbuh kembangnya iklim investasi yang kondusif.

“Kami menyampaikan terimakasih kepada Ketua STIE Bima dan civitas akademika. Kami menyampaikan terimakasih kepada Ketua STIE Bima dan civitas akademika. Kami berharap akan muncul pempin-pemimpin di kampus kita ini, di STIE Bima. Kepada mahasiswa, kami menitip pesan agar menggunakan waktu jadi mahasiswa sebaik-baiknya. Gunakan ilmu dan intelijensi untuk kemaslahatan masyarakat banyak,” tutup Belis Siswanto.

Ketua STIE Bima, Firdaus, ST, MM menyampaikan rasa terimakasih kepada DJP Nusra yang telah memilih STIE Bima sebagai tempat pembentukan Tax Center guna menyadarkan masyarakat agar taat pajak.

“Tax Center ini kami anggap sebagai laboratorium perpajakan bagi mahasiswa dan masyarakat. Sebenarnya Tax Center ini sudah ada sejak tahun 2014 lalu. Namun, karena banjir bandang tahun 2016 lalu, semuanya jadi macet,” katanya.

Menurut Firdaus, Tax Center merupakan wahana lembaga pendidikan tinggi bisa berkolaborasi dengan pajak. Adanya inovasi laporan pajak secara online dengan nama e-filling, sudah mempermudah masyarakat. “Dengan Tax Center, mudah-mudahan mahasiswa dan dosen bisa menyampaikan ke masyarakat tentang perpajakan,” harapnya.

Dikatakan, tahun depan mahasiswa STIE Bima diwajibkan melaksanakan magang selama 1 tahun. Magangnya di Kanwil DJP atau KPP Pratama Raba Bima. “Kuliah Kerja Nyata (KKN) juga akan dilaksanakan selama 1 semester. Di wilayah KKN nanti, mahasiswa bisa menyosialisasi dan mengajari masyarakat tentang perpajakan,” ujar Firdaus.

Dia meminta dosen dan mahasiswa menjadikan Tax Center sebagai laboratorium. Bisa saja satu semester nanti, kata dia, khusus untuk Tax Center. “Kami bersyukur dengan adanya Tax Center ini. Diharapkan mashasiswa dapat memanfaatkannya, terutama untuk menyampaikan ke masyarakat,” pungkas Firdaus.

Usai penandatanganan MoU Tax Center, d foto bersama Ketua STIE Bima, dosen dan para mahasiswa. (IAN)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Pendidikan

Kota Bima, Bimakini.- Mahasiswa Pecinta Alam MAHAPETA Sekolah Ilmu Ekonomi (STIE) Bima,  kembali sukses menggelar Lomba Lintas Alam (LLA) ke-VI tingkat NTB. Kegiatan yang...

Ekonomi

Kota Bima, Bimakini.- Saat ini NTB memiliki banyaknya Event Internasional. Ini seharusnya menjadi kesempatan pengembangan UMKM di Bima dan Dompu.  Menjadi kesempatan untuk bisa...

CATATAN KHAS KMA

    INI soal kebutuhan dasar, air. Inilah yang dialami warga bukit Jatiwangi. Bukit indah di sisi utara Kota Bima ini, butuh air. Untuk...

Ekonomi

Kota Bima, Bimakini.- Setelah diumumkan sebagai satu-satunya Perguruan Tinggi di NTB yang lolos Program Wira Usaha Desa (Wiradesa), Rabu Pagi, 8 September 2021, Sekolah...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Mahasiswa KKN STIE Bima kelompok IV gandeng Karang Taruna (KT) Mekar Desa Rasabou, Kecamatan Bolo, Bima menggelar Bakti Sosial (Baksos) membersihkan Tempat...