Jakarta, Bimakini.- Lembaga Indodata, merilis hasil survey Pilkada Kabupaten Bima 2020. Kabupaten Bima dinilai salah satu wilayah sentral di wilayah Indonesia Timur yang menarik untuk dicermatai.
Dari rilis yang diterima Bimakini.com, Indodata telah melakukan survei pada tanggal 1 Maret – 14 Maret 2020 dengan metode multy stage random sampling pada 400 responden yang tersebar pada 18 Kecamatan. Jumlah responden 10 persen pada setiap desa. Responden terdiri dari 50 persen perempuan dan 50 persen laki-laki, dengan margin error sebesar 4,9 persen.
Direktur Eksekutif Indodata, Danis T.S Wahidin, S.IP, M.IP menyampaikan dalam rilisnya, hasil survei pada pilkada Kabupaten Bima ini memperlihatan sejumlah hasil temuan. Diantaranya, tingkat kepuasan publik terhadap incumbent masih rendah.
Namun incumbet masih memiliki potensi yang kuat dengan tingkat popularitas, akseptabilitas, elektabilitas yang tinggi. Indodata menyurvay sejumlah tokoh yang berpotensi menjadi kepala daerah.
Indah Damayanti Putri (IDP) memeroleh hasil survey 24,5 persen, Adi Mahyudi 11.50 persen, Nimran Abdurahman 5,75 persen, Dahlan M. Nur 5,25 persen, M. Aminurlah 4,25 persen, Syafrudin 1,25 persen, Herman 1,00 persen, dr. Irfan 1,00 persen dan kandidat lainnya memiliki elektabilitas dibawah 1,00 persen.
“Pemilih mengambang masih sangat tinggi, sehingga tinggkat perubahannya bisa mencapai lebih dari 90 persen,” bebernya.
Metode pengumpulan data sendiri, kata dia, menggunakan kuisioner wawancara tatap muka. Calon kepala daerah yang akan dipilih masyarakat sangat bergantung pada perilaku pemilih.
Perilaku pemilih pada Pemilu 2020
dapat diukur dengan metode ilmiah melalui survei persepsi pemilih Kepala daerah dan Pilkada 2020. Hasil survei tersebut dapat menjadi informasi tentang kekuatan dan kelemahan partai serta persiapan kandidat untuk menghadapi masa kampanye Pilkada 2020.
Hasil survei juga dapat menjadi referensi dalam merumuskan strategi yang tepat, mengetahui kekuatan dan kelemahan kepala daerah lainnya. (IAN)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.