Connect with us

Ketik yang Anda cari

Ekonomi

Virus Corona, Harga Udang Melorot, Petani Tambak Mengeluh

ilustrasi

Bima, Bimakini.- Warga penambak udang di Desa Doro O`O dan Desa Laju Kecamatan Langgudu, mulai merasakan dampak  Virus Coronona alias Covid-19 yang melanda dunia saat ini. Bayangkan, harga jual udang yang mereka usahakan selama ini dihargai dengan harga senilai Rp70.000 hingga Rp75.000.- kini turun drastis menjadi Rp35.000 hingga Rp40.000 saja. Bahkan, dijual bebas hanya laku sekitar Rp30.000 hingga Rp35.000/kilogram.

Seperti yang dialami warga Desa Doro O`o, Ilyas mengaku, sebelum munculnya virus corona, banyak sekali pembeli yang ingin memborong udang yang mereka usahakan. Bahkan, banyak bos dari luar yang menawar dengan harga beli sekitar Rp70 ribu hingga Rp75.000 ribu, tetapi kini berkurang drastis dan jarang yang membeli dalam jumlah yang banyak puluhan kilogram hingga ratusan kg.

“Akibat tidak ada yang memborong seperti dulu, kita jual eceran saja di pasar atau ada pembeli yang datang, tetapi dalam jumlah yang kecil dengan harga yang rendah,” ujar Ilyas saat bersilaturrahmi dengan keluarga di Desa Maria Kecamatan Wawo, Kamis (19/3).

Hal senada dituturkan warga Desa Laju, Husen. Hasil tambaknya kurang memuaskan. Apalagi, belum lama ini panen udang dengan harga yang murah. Biasanya banyak pembeli dengan standar harga Rp70 ribu, tetapi kini paling tinggi hanya Rp40 ribu/kg. “Kita tidak tahu apakah ini ada kaitan dengan kasus Virus Coronona dari China atau permainan harga di pasar. Kita belum tahu, tetapi kita merasakan dampak dari penurunan harga udang hasil tambak warga,” katanya.

Dia berharap Pemerintah Kabupaten Bima bisa menjembatani petani tambak udang dengan pengusaha di Indonesia yang mau membeli udang di Desa Doro Oo dan Desa Laju Kecamatan Langgudu dengan harga seperti dulu atau paling sedikit ada kenaikan dari kondisi harga jual yang rendah seperti saat ini. (NAS)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.
Advertisement

Berita Terkait