
Aksi protes yang dilakukan warga menuntut perbaikan jalan di Tente.
Bima, Bimakini.- Sejumlah warga Desa Tente, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima, aksi tanam pohon pisang di badan jalan kompleks pertokoan, Kamis (5/3). Warga mendesak Pemerintah Daerah segera memperperbaiki kerusakan jalan.
“Aksi tanam pohon pisang, mendesak Pemerintah Kecamatan maupun Pemda untuk mempercepat pengaspalan jalan karna kondisi saat ini sudah tidah layak menjadi jalan pertokoan,” ujar Dedi Darmawan, salah satu warga yang protes.
Kata dia, jalan yang rusak sangat membahayakan pengendara. Karena setiap sepeda motor dari arah berlawanan, akan saling merebut jalur tengah, sehingga berpotensi terjadinya kecelakaan.
“Sudah banyak korban kecelakaan akibat saling berebutan jalan, makanya kami harus melakukan protes supaya Pemerintah mempercepat pekerjaan,” katanya.
Tidak hanya menanam pohon pisang, warga juga menyimpan drum, tempat sampah dibadan jalan. Akibat aksi protes itu, arus lalulintas terganggu.
Kapolsek dan Sekcam Woha, Amiruddin, SSos, menemui warga. Mengimbau warga yang menanam pohon untuk bersabar dan menahan diri. Sebab pekerjaan jalan ini sedang dalam tender dan akan segera dikerjakan.
“Pemerintah akan menanggulangi masalah ini, untuk sementara jalan yang rusak akan ditimbun dengan sertu, sambil menunggu tender dari Pemda selesai,” katanya.
Dia mengaku, pemerintah kecamatan tetap melakukan upaya dan memperhatikan jalan pertokoan tersebut. “Kami mohon warga untuk bersabar karena jalan ini tetap akan di lakukan aspal,” katanya.
Sekcam yang juga didampingi Kades Tente, Azhar, menyampaikan proses tender tidak bisa dilakukan penunjukan langsung. Ada proses dan mekanisme yang harus dilalui.
Setelah mendengar penjelasan Sekcam, pohon pisang dicabut kembali oleh warga dibantu Sat Pol PP dan Polsek Woha. (MAN)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.
