Bima, Bimakini.- Musibah Virus Corona belum berakhir, namun warga Kabupaten Bima dihadapkan dengan kasus demam berdarah dengue (DBD). Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Bima melalui Bidang P2P, jumlah yang positif DBD 122 orang.
Dari jumlah tersebut sebagian ada yang dinyatakan sembuh dan satu meninggal dari Kecamatan Sape.
Kepala Bidang P2P Dikes Kabupaten Bima, H Rifai menyampaikan jumlah tersebut tersebar di 18 Puskesmas. “Hanya tiga Puskesmas yang tidak menangani pasien postif DBD. Yakni Puskesmas Donggo, Langgudu Timur dan Tambora,” ujarnya pada BimaEkspres, Selasa.
H Rifai menjelaskan, Puskesmas yang terbanyak menangani pasien positif DBD, yakni Wera, 36 orang. Selanjutnya Puskesmas Sape 20 orang, Monta 16 orang, Palibelo 14 orang dan Woha sebanyak 9 orang. “Untuk Puskesmas Langgudu 5 orang, Wawo dan Bolo masing masing 4 orang, Sanggar dan Belo masing masing 3 orang, Ambalawi 2 orang. Sedangkan Puskesmas Ngali, Parado, Madapangga, Lambu, Soromandi dan Lambitu masing masing 1 orang,” jelasnya.
Dia berharap, kasus DBD segera berakhir. Untuk itu diharapkan kepada masyarakat selalu mempraktekkan hidup bersih dan sehat serta menjaga kebersihan lingkungan dengan melaksanakan 3 M, yakni Menguras, Menutup dan Mengubur barang bekas yang bisa menampung air hujan. “Tak hanya itu masyarakat harus mendaur ulang barang bekas,” ucapnya.
Lanjutnya, DBD bisa diminimalisir apabila melakukan langkah preventif atau pencegahan dilakukan sebelum musim hujan dengan pemberantasan sarang nyamuk. “Saya mengajak semua elemen masyarakat untuk bersama-sama memerangi nyamuk Aegypty ini,” ujarnya. (KAR)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.