Connect with us

Ketik yang Anda cari

NTB

Cegah COVID-19, NTB Terbitkan Kartu Isolasi Diri

I Gede Putu Aryadi

Mataram, Bimakini.- Pemprov NTB memastikan akan memperketat pemeriksaan penumpang di Pelabuhan Lembar, Lombok Barat. Langkah itu dimaksudkan untuk meningkatkan pencegahan penyebaran COVID-19.

“Mulai hari ini,beberapa pegawai dari Dinas Perhubungan Provinsi NTB akan mulai di-BKO-kan untuk membantu tugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), yakni standby di Pelabuhan Lembar,” ujar Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Kadiskominfotik) NTB, I Gede Putu Aryadi.

Aryadi mengaku, merujuk informasi Kadis Perhubungan NTB, maka petugas yang di-BKO-kan itu akan membantu proses administrasi dan pendataan di Pelabuhan Lembar.

Sebab, direncanakan sesuai skema yang ada, maka siapapun masyarakat yang datang ke Pulau Lombok menggunakan jalur laut akan diberikan kartu katerangan siap mengisolasi diri.

“Jadi, pemberian kartu itu adalah upaya kita untuk memudahkan kerja melacak keberadaan mereka jika memang suhu tubuhnya mendekati gejala COVID-19,” kata Aryadi.

Menurut dia, sesuai protap prokoler kedatangan penumpang untuk mencegah COVID-19, maka penumpang dari jalur laut, akan diperiksa suhu tubuhnya menggunakan Hand Thermo Scanner dan penyemprotan dengan menggunakan disinfektan.

Pemeriksaan dan penyemprotan itu dilakukan oleh Tim Kesehatan Terpadu dengan melaksanakan pemeriksaan deteksi dini gejala virus Corona atau COVID-19 terhadap para penumpang kapal KM Labobar yang turun

“Setiap penumpang yang turun di Pelabuhan Lembar langsung diperiksa suhu tubuh dan disemprot cairan disinfektan. Prinsipnya, upaya pengetatan akses keluar masuk menuju NTB dari pelabuhan adalah komitmen Pemprov NTB mencegah penularan COVID-18,” jelas Aryadi.

Disiplin Isolasi Diri

Dalam kesempatan itu, Aryadi meminta masyarakat yang diberi status Orang Dalam Pemantauan (ODP) memiliki kesadaran dan mengikuti petunjuk pemerintah.

ODP diminta melakukan karantina diri dan tidak keluar rumah atau berinteraksi fisik dengan masyarakat, hingga waktu 14 hari sesuai dengan masa inkubasi Corona. Sehingga, jika ODP di kemudian hari ternyata positif, maka akan mudah diatasi dan tidak menyebarkan virus ke masyarakat.

Diketahui, seorang ODP asal Desa Montong Are, Kecamatan Kediri, Lombok Barat, meninggal dunia kemarin. Dia memiliki status ODP usai berpergian ke Mojokerto Jawa Timur. Namun, korban ternyata tidak melakukan karantina diri, melainkan ikut bermain bulutangkis.

“Sehingga setiap orang yang datang dari wilayah terpapar covid-19 statusnya adalah ODP, dan dia harus mengikuti ketentuan dan panduan sebagai ODP,” kata Aryadi.

ODP sendiri adalah istilah yang diberikan kepada orang yang telah melakukan perjalanan dari wilayah terpapar COVID-19, atau pernah melakukan kontak erat dengan pasien positif Corona atau bekerja pada fasilitas rumah sakit penanganan COVID-19 selama 14 hari terakhir, baik yang memiliki gejala ringan seperti flu, batuk dan demam ataupun tidak.

Aryadi meminta semua masyarakat yang berstatus ODP disiplin mengisolasi diri, sehingga wabah Corona akan cepat berakhir dan tidak berkembang.

“Supaya semua bisa disiplin. Inilah saatnya kita bisa menjadi pahlawan kemanusiaan,” ujar pria yang ditugaskan di Posko Waspada Virus Corona NTB ini.

Aryadi menjelaskan, dalam waktu dekat akan ada kerja sama juga dengan provider untuk sistem SMS Flash yang ditujukan kepada para ODP. Fungsinya untuk mengingatkan ODP tentang hal-hal yang boleh dan tidak dilakukan selama masa karantina mandiri.

“Ke depan akan ada SMS Flash yang dikirimkan kepada para ODP agar kita bisa saling menjaga dan mengingatkan bersama,” tandasnya. (IAN)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.
Advertisement

Berita Terkait

NTB

Mataram, Bimakini.- Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Utama Provinsi NTB kembali mempersiapkan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Keterbukaan Informasi Badan Publik 2020. Hal ini...

NTB

Mataram, Bimakini.- Konten dan informasi yang disediakan oleh Pejabat Informasi dan Dokumentasi (PPID) Perangkat Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), harus berisi informasi yang...

Peristiwa

Kota Bima, Bimakini.- Setelah bertambahnya lima pasien positif Covid19, kini warga mulai bertanya-tanya akan status Kota Bima yang sebelumnya zona hijau. Apakah masih berstatus...

Peristiwa

Bima, Bimakini. – Muspika Monta melakukan kegiatan sosialisasi tentang pencegahan dan penanganan penyebaran Corona Virus Desease 2019 (Covid 19) di Desa Pela Kecamatan Monta...

NTB

Mataram, Bimakini.- Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Diseases (Covid-19) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) yang bertugas di bidang Kehumasan, menggelar rapat koordinasi (Rakor)...