Bima, Bimakini.- Diduga kesetrum aliran listrik, bocah kelas 2 SD asal Dusun Ina Sangari Desa Rasabou Kecamatan Bolo meninggal dunia, sekitar pukul 14.30 Wita, Sabtu (4/4).
Menurut keterangan BPD setempat, Adi Busra, informasi yang berkembang yakni sebelumnya bocah tersebut ijin masuk WC. “Raihan minta ijin kepada ibunya untuk masuk WC. Karena bocah tersebut dirasa lama masuk WC, ibunya merasa curiga dan hendak melihatnya. Ternyata bocah tersebut terkapar diruangan di dekat tempat Hand Phone dicas,” ujar Busra, Sabtu malam (4/4).
Menurut informasi berkembang, bocah tersebut diduga kuat memegang Hand Phone yang dicas disaat tangannya kondisi basah karena baru keluar dari WC. “Diduga kuat bocah tersebut pegang cas Hand Phone. Mungkin tangannya menyentuh colokan listrik,” jelasnya.
Ironisnya, beberapa saat sebelum Raihan meninggal dunia akibat kestrum listrik. Sudirman bapak bocah tersebut pamitan menuju Kecamatan Sape untuk panen padi. “Pasca kejadian itu bapaknya ditelpon sekaligus disuruh pulang. Ternyata masih di jalan lintas Dusun Muku Desa Sanolo. Bapaknya langsung pulang, niat panen padi diurung,” jelas Adi.
Sementara untuk memastikan bahwa bocah tersebut sudah meninggal dunia, pihak keluarga dan warga sekitar membawa ke Puskesmas Bolo. “Korban sempat dibawa ke Puskesmas untuk memastikan telah meninggal dunia. Kemudian dibawa pulang untuk disemayamkan sekaligus dikebumikan sore tadi,” turup Adi Busra. (KAR)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.