Bima, Bimakini.- Diduga kontaj dengan empat anggota Jemaah Tabligh yang melakukan perjalanan ke Makassar, 21 warga Desa Kananga Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima diperiksa oleh Satgas Covid 19 Puskesmas setempat.
Kepala UPT Puskesmas Bolo, Nurjanah, SKep membenarkan dari hasil Rapit Diagnosis Tes (RDT) terhadap 21 orang tersebut, dua diantaranya dinyatakan Reaktif/Positif. “Sample darah terhadap 21 orang ini, termasuk dua yang sudah dinyatakan Reaktif/Positif sudah kita kirim ke Mataram untuk dilakukan Swab,” kata Nurjanah via selulernya, Jum’at (17/4).
Nurjanah juga menyampaikan, satu dari dua orang yang dinyatakan Reaktif/Positif tersebut sudah dirujuk ke RS Sondosia untuk menjalani karantina. Sedangkan satu lainnya masih dilakukan upaya dengan harapan mengikuti SOP dalam pencegahan penyebaran Corona Virus (CoVid-19).
“Kita akan upayakan agar satu orang di Desa Kananga itu ikut dikarantina pula di RS Sondosia,” tandas Nurjanah.
Dengan adanya penambahan dua orang yang dinyatakan Reaktif/Positif ini, diharapkan masyarakat Kecamatan Bolo agar tidak panic. Namun tetap waspada dan jaga jarak serta hindari dari kerumanan banyak orang termasuk berusaha tetap di rumah jika tidak ada keperluan penting di luar.
Kepala Desa (Kades) Kananga, Firdaus, SPd mengungkapkan, setelah pemeriksaan oleh tim Covid 19, jumlah warga yang dikarantina di RSU Sondosia sebanyak 9 orang. Yakni warga asal RT 06 sebanyak 4 orang, RT 07 jumlahnya 1 orang, RT 12 sebanyak 3 orang dan RT 08 sebanyak 1 orang. “Empat orang diisolasi pada Selasa (14/4) yakni rombongan JT. Sedangkan 4 orang lainnya yang diduga terkontaminasi dari 4 orang JT itu diisolasi pada Kamis (16/4) dan satu orang masuk Jum’at pagi (17/4),” ucapnya.
Sambung dia, dari sembilan warga yang dikarantina kita berikan bantuan bahan pokok, seperti beras, telur, Air Mineral dan lainnya. “Kita sudah alokasikan anggaran untuk bantu mereka,” tutupnya. (KAR)
Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.