Connect with us

Ketik yang Anda cari

Pemerintahan

Dompu Enggan Ajukan PSBB Meski Jadi Daerah Tertinggi Kedua Positif Covid-19

Bupati Dompu, H Bambang M Yasin saat membagikan masker.

Dompu, Bimakini.- Hingga kini, Kabupaten Dompu memiliki jumlah kasus Positif Covid-19, menduduki urutan kedua se Nusa Tenggara Barat. Dimana terdapat 32 kasus positif dengan satu meninggal dunia serta jumlah PDP mencapai 33.

Hanya saja, meskipun menjadi tertinggi kedua di NTB, Pemerintah Kabupaten Dompu kini enggan mengajukan Pemberlakuan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Bupati Dompu, H Bambang M Yasin memastikan mengaku tidak akan mengajukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Karena Dompu menurutnya, masih dalam taraf aman. Meskipun hingga kini kasusnya menduduki urutan kedua se Nusa Tenggara Barat, setelah Kota Mataram.

Bahkan katanya, untuk menerapkan dengan tegas himbauan pembatasan kegiatan di tempat peribadatan dan kerumunan masa di beberapa titik, juga tidak dijalankan. Bupati mengaku tidak mengingkinkan adanya cercaan dan bullying dari warganya, jika hal itu diterapkan dengan tegas.

“Saya mengeluarkan himbauan pembatasan kegiatan di tempat peribadatan saja, di bully sama warga saya. Padahal sekedar himbauan,” katanya Kamis (30/4).

Meroketnya pasien positif Covid-19 di Kabupaten Dompu dalam minggu kemarin y
mencapai 32 orang, akibat ketidak tertiban Cluster Gowa, tidak transparan melaporkan anggotanya yang pergi ke Gowa, Sulawesi Selatan.

Selain itu lanjutnya, beberapa desakan dari Jamaah tabligh untuk melepas anggotanya yang menjalani karantina di tiga lokasi, dengan alasan ekonomi. Padahal, pemerintah sudah memberi jaminan hidup bagi keluarga pasien yang sedang menjalani perawatan di lokasi karantina baik yang berstatus PDP maupun positif Covid-19.

Sementara itu, Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Dompu, Jufri memastikan pengamanan ketat ditiga lokasi isolasi. Selain adanya satu pasien yang kabur di Lombok Tengah, juga ada pengamalaman perusakan pintu Rumah Sakit Pratama Manggelewa oleh pasien PDP yang menjalani perawatan.

“Karena semula, dalam melakukan pengamanan ditempatkan satu anggota TNI dan Polri, kini akan kami tambah lagi,” katanya.

Hingga kini jua Kabupaten Dompu, menetapkan tiga lokasi untuk melakukan perawatan pasien Covid-19. Yakni mulai dari Rumah Sakit Pratama Manggelewa yang semula dijadikan tempat isolasi PDP, kini dijadikan untuk perawatan pasen Positif Covid. Sementara untuk isolasi PDP, dialihkan ke Puskesmas Plus di Kecamatan Pekat dan GOR Sanggilo di Kecamatan Woja

Data yang didapat hingga 30 April, jumlah kasus mencapai 4.481 dengan rincian PPTG mencapai 3.959 dan selesai isolasi mencapai 2.250. Orang Tanpa Gejala (OTG) mencapai 361 belum ada yang selesai pemantauan. ODP mencapai 118 selesai 73, PDP mencapai 43 selesai 10, Postif 32 dan meninggal satu orang. (IKR)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.
Advertisement

Berita Terkait

Pemerintahan

Dompu, Bimakini, – Sejumlah aktivis mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Masyarakat Peduli Rasanggaro (HMPR) Desa Mangge Asi, Kecamatan Dompu menuntut Pemerintah Kabupaten Dompu agar...

Pemerintahan

Dompu, Bimakini, – Bupati Kabupaten Dompu, H. Kader Jaelani yang juga Ketua Komite Olahraga Nasional (KONI) menghadiri acara doa syukuran yang dilaksanakan KONI atas...

Pemerintahan

Dompu, Bimakini, – Seleksi Tilawatil Quran ke – XXVII tingkat Kabupaten Dompu tahun 2023 yang berlangsung dari tanggal 11 sampai dengan 15 Maret 2023...

Pemerintahan

Dompu, Bimakini, – Bupati Kabupaten Dompu meminta agar seluruh aktivis dapat berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah dalam mewujudkan Kabupaten Dompu yang Mandiri, Sejahtera, Unggul dan...

Pemerintahan

Dompu, Bimakini, – Bupati Kabupaten Dompu, H Kader Jaelani menerima penghargaan Universal Health Coverage (UHC) yang diberikan Wakil Presiden RI. Bupati Dompu menyatakan bahwa...