Connect with us

Ketik yang Anda cari

Ekonomi

Harga Gula Pasir Mulai merangkak Naik

Ilustrasi

Kota Bima, Bimakini.- Dampak merebaknya Corona Virus Desease (Covid-19) mulai berimbas pada harga sejumlah kebutuhan pokok. Salah satunya adalah gula pasir.

Harga gula pasir di pasaran Kota Bima mulai merangkak naik, dari Rp 12.500 kini berkisar Rp 18.000/kg.

Kenaikan itu diakui oleh Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bima, A Rifaid H Ibrahim.

“Ini berdasarkan hasil pantauan kami di pasar, harga gula dijual diatas HET,” ungkapnya, Jumat (03/04).

Dia mengaku, naiknya harga gula ini karena dampak covid-19. Warga banyak berdiam di rumah karena takut terkontaminasi langsung, sehingga pasar sepi. Akhirnya, para pengecer menaikkan harga.

“Keluhan pengecer seperti itu, sehingga harga dinaikkan,” jelasnya.

Lalu apa langkah Pemerintah untuk menyetabilkan kembali harga gula pasir ini?. Rifaid mengaku Dinas Koperindag sudah mengimbau kepada pengecer untuk tidak menjual dengan harga tinggi.

“Sebenarnya untuk menekan harga gula itu kita ingin adakan pasar murah. Tapi karena covid-19 pasar murah tidak bisa dilaksanakan,” tuturnya. (DED)

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Ekonomi

Bima, Bimakini.- Perusahaan Umum (Perum) Badan Urusan Logistik (Bulog) Cabang Bima menyiapkan 50 ton gula untuk menstabilkan harga pasar di tengah mewabahnya Corona Virus...