Connect with us

Ketik yang Anda cari

Peristiwa

KPID NTB serukan Kepedulian dan Solidaritas Sosial Melalui Penyiaran dalam Melawan Pandemi

Ketua KPID NTB, Yusron Saudi

Mataram, Bimakimi.- Semangat Hari Penyiaran Nasional 1 April 2020, telah memberikan momentum besar pada Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Nusa Tenggara Barat. KPID NTB berharap lembaga penyiaran NTB, baik televisi dan radio, ikut memberikan kontribusi yang maksimal dalam menghadapi pandemi wabah Covid-19.
Untuk itu KPID NTB telah menerbitkan Surat Edaran No: 220/K/KPID-NTB/III/2020.

Edaran tersebut meliputi: Pertama, menunda program tayangan yang dapat mengumpulkan massa, Seperti program pencarian bakat, program talkshow, atau program hiburan lain yang akan melibatkan banyak penonton. Kedua, memperbanyak tayangan Iklan Layanan Masyarakat (ILM) yang berisi pesan edukatif tentang pandemi COVID-19 sesuai Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS). ILM memiliki porsi minimal 10% jam tayang perhari.

Isi pesan dapat berupa informasi kepada masyarakat mengenai upaya-upaya pencegahan Pandemi COVID-19, termasuk himbauan untuk menjaga pergerakan dan social distancing. Ketiga, Mengedukasi masyarakat agar waspada, tetap tenang, dan tidak panik dalam menjalankan protokol yang ditentukan oleh Pemerintah Pusat maupun Daerah sebagai bentuk peran dan fungsi ganda Lembaga Penyiaran selain menjadi media informasi publik juga sebagai media pendidikan.

Ketua KPID NTB, Yusron Saudi mengatakan, mengingat saat ini masyarakat kita lebih banyak berada di rumah. Saat yang tepat Lembaga Penyiaran sebagai media informasi yang paling mudah dijangkau publik, kehadiran televisi dan radio di masa tanggap darurat Corona ini diharapkan memberi informasi valid tentang Covid-19 sehingga mampu meningkatkan kepedulian publik dalam mencegah dan menanggulanginya.

Selain surat edaran, KPID NTB juga menerbitkan Surat Imbauan No:233/K/KPID-NTB/III/2020 kepada Pimpinan Lembaga Penyiaran perihal pentingnya menjaga keselamatan diri bagi Jurnalis radio dan tv saat meliput perkembangan Covid-19untuk mengutamakan faktor keselamatan diri jurnalis Radio dan TV dengan selalu mengenakan Alat Pelindung Diri (ADP) yang berstandarisasi demi menekan segala resiko dari faktor kemungkinan terjangkit.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Berikutnya mengurangi kontak secara langsung antara wartawan dengan narasumber, KPID NTB mendorong pemberian informasi perkembangan Covid-19 kepada wartawan melalui media daring yang di kelola pemerintah. Dan terakhir, berdasarkan hasil pantauan KPID NTB, intensitas penayangan Iklan Layanan Masyarakat (ILM) baik dalam bentuk spot, materi berita, running teks masih kurang. Sementara tuntutan kebutuhan masyarakat akan informasi terbarukan terkait Covid-19, saat ini, semakin tinggi. Sebab itu kami menghimbau kepada semua lembaga penyiaran (LP) – terutama mitra KPID NTB – untuk lebih meningkatkan waktu penayangan dan/ataupun produksi ILM sebagaimana dimaksud.

Terutama pada jam-jam produktif, mulai pagi hingga petang atau menyesuaikan jadwal siaran LP bersangkutan.
Yusron menjelaskan, setidaknya ada tiga peran penting lembaga penyiaran dalam upaya menanggulangi pandemi ini. Yang pertama, sosialisasi Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan Physical Distancing melalui Iklan Layanan Masyarakat (ILM).

Kedua, memberikan informasi aktual dan terpercaya tentang perkembangan Covid-19 di Indonesia dan kebijakan strategis yang diambil pemerintah pusat maupun daerah. Ketiga, menghadirkan program siaran berkualitas guna mendukung publik untuk beraktivitas di rumah saja, termasuk dengan menampilkan program bermuatan pendidikan untuk dikonsumsi anak-anak yang saat ini sedang belajar di rumah.

“Saatnya lembaga penyiaran hadir untuk menjadi perekat solidaritas sosial dan meningkatkan kepedulian lewat konten siaran. Ini adalah sebuah kerja bersama menyelamatkan bangsa dari pandemi wabah Covid-19,” ujar Yusron.

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Lebih lanjut ketua KPID NTB Yusron Saudi mengucapkan terima kasih kepada lembaga penyiaran radio dan televisi yang telah dengan inisiatif membuat ILM menggunakan bahasa daerah NTB. ILM seperti ini sangat dibutuhkan untuk menjangkau segala lapisan masyarakat kita di NTB. Kepedulian dan solidaritas sosial sangat dibutuhkan publik untuk bersama-sama menghadapi wabah Covid-19.

Lembaga Penyiaran, yang selalu menjadi tumpuan masyarakat atas pemenuhan informasi dan hiburan yang sehat, diharapkan menggugah masyarakat dalam mendukung upaya pemerintah menanggulangi Covid-19. IAN

 

Iklan. Geser untuk terus membaca.

Ikuti berita terkini dari Bimakini di Google News, klik di sini.

Click to comment
Komentar sepenuhnya tanggung jawab pribadi. Hindari komentar bermuatan pelecehan, intimidasi, dan SARA.

Berita Terkait

Peristiwa

Kota Bima, Bimakini.- Setelah bertambahnya lima pasien positif Covid19, kini warga mulai bertanya-tanya akan status Kota Bima yang sebelumnya zona hijau. Apakah masih berstatus...

Peristiwa

Bima, Bimakini. – Muspika Monta melakukan kegiatan sosialisasi tentang pencegahan dan penanganan penyebaran Corona Virus Desease 2019 (Covid 19) di Desa Pela Kecamatan Monta...

Pemerintahan

Bima, Bimakini.- Keseriusan Pemerintah Kabupaten Bima dalam penanganan dan pencegahan penyebaran Covid – 19 atau Corona dengan memperketat pintu masuk, khususnya perbatasan Dompu. “Untuk...

Peristiwa

Bima, Bimakini.- Menyusul terjadinya wabah Corona Virus  Desease (Covid -19), sebanyak 13 warga Kabupaten Serang, Provinsi Banten, yang tinggal di Bima Pulang Kampung ....

Pemerintahan

Bima, Bimakini.- Sebagai upaya pencegahan terhadap wabah Corona Virus Desease (Covid – 19), Pemerintah Desa (Pemdes) Tumpu, Kecamatan Bolo melarang warga untuk menggelar kegiatan...